Monday, 20 January 2020 07:53

Industri Pengolahan Menjadi Andalan Ekspor Indonesia

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Industri pengolahan masih konsisten memberikan kontribusi paling besar terhadap capaian nilai ekspor nasional. Pada Januari hingga Desember 2019, ekspor produk industri pengolahan mampu mencapai 126,57 miliar dollar Amerika atau menyumbang 75,5 persen dari total ekspor Indonesia yang menyentuh angka 167,53 miliar dollar Amerika sepanjang tahun lalu.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis,16 Januari 2020 mengatakan, pemerintah memang sedang fokus mengingkatkan nilai ekspor untuk memperbaiki neraca perdagangan Indonesia. Oleh karena itu, sektor manufaktur memiliki peranan yang sangat penting guna mencapai sasaran tersebut. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), lima sektor yang memberikan sumbangsih paling besar terhadap capaian nilai ekspor industri pengolahan sepanjang tahun 2019, adalah industri makanan, logam dasar, bahan kimia dan barang dari bahan kimia, industri pakaian serta industri kertas dan barang dari kertas.

Adapun lima negara tujuan utama ekspor produk manufaktur Indonesia pada periode Januari-Desember 2019 adalah Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Singapura, dan India. Agus menegaskan, pemerintah terus berupaya memperluas pasar ekspor, terutama ke negara-negara nontradisional.

Menteri Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, berbagai langkah strategis telah dijalankan oleh Kementerian Perindustrian dalam upaya meningkatkan nilai ekspor dari sektor industri pengolahan. Upaya itu di antaranya adalah pembinaan industri melalui peningkatan daya saing dan penyiapan produk unggulan.  Kemudian, pemanfaatan free trade agreement (FTA) seperti percepatan negosiasi FTA, perluasan ke pasar nontradisional, dan inisiasi FTA bilateral sesuai kebutuhan industri. Di samping itu, dilaksanakan program promosi internasional melalui pendampingan promosi dan ekspor, peningkatan kapasitas produsen untuk ekspor, serta melakukan link and match dengan jejaring produksi global.

Agus Gumiwang menambahkan, Indonesia sebagai official partner country pada ajang Hannover Messe 2020, dapat menjadi momentum baik untuk memperkenalkan kesiapan industri Indonesia di era industri 4.0, mempromosikan kerja sama investasi dan ekspor sektor industri, serta memperkuat kerja sama bilateral dengan Jerman maupun dengan negara-negara lain yang berorientasi pada inovasi teknologi. Ajang ini penting untuk Indonesia tidak hanya karena sebagai negara pertama di ASEAN yang menjadi Official Partner Country, tetapi juga mendukung upaya national branding atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global. Pameran terkemuka itu akan berlangsung di Hannover, Jerman, tanggal 20 hingga 24 April 2020.

Read 684 times