Friday, 15 May 2020 10:12

Dilema Pelonggaran Lockdown

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Beberapa Negara yang dilanda pandemi Covid 19  dengan pertimbangan2 tertentu memutuskan untuk melakukan pelonggaran kebijakan Lockdown. Sektor pertanian dan industri mulai dihidupkan lagi, namun beberapa sektor lainnya masih belum dibuka bebas . Meski jumlah penderita corona baru masih ada, langkah pelonggaran Lockdown sudah diambil. Seperti Presiden Rusia Vladimir Putin yang  melonggarkan penerapan karantina wilayah atau lockdown di negaranya pada Selasa (12/5/2020). Langkah itu diambil meskipun Rusia masih mengalami peningkatan tajam kasus Covid-19.  Menurut Putin yang dikutip sejumlah media,  semua tindakan (terkait Covid-19) yang telah diambil Rusia memungkinkan negara itu  untuk pindah ke langkah berikutnya dalam memerangi epidemi tersebut. Yaitu  memulai pelonggaran lockdown secara bertahap. 

 

Pemerintah Inggris juga memutuskan untuk melakukan hal yang sama  serta mulai melonggarkan karantina wilayah atau lockdown yang telah dilakukan selama tujuh pekan terakhir  Mulai Minggu 10 Mei orang-orang yang tak dapat bekerja dari rumah, seperti dibidang konstuksi, dapat bekerja kembali. 

 

Sementara itu, dikabarkan angka kesembuhan kasus positif virus Corona (COVID-19) di Malaysia mencapai lebih dari 60 persen. Tingginya tingkat kesembuhan itu pun membuat pemerintah Malaysia memutuskan melonggarkan lockdown. Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada awal bulan Mei ini mengatakan sebagian besar sektor usaha akan diizinkan beroperasi kembali sambil tetap menetapkan prosedur operasi standar kesehatan yang ketat. Catatan lainnya, beberapa hari terakhir, di Amerika Serikat, Presiden Trump mendorong negara-negara bagian untuk mulai melonggarkan lockdown mereka ,  untuk  menggairahkan kegiatan ekonomi di Amerika yang terpuruk sejak virus Corona (COVID-19) menyerang. Namun  pakar epidemi dan penasehat medis Pemerintah Amerika, Anthony Fauci, mengatakan pelonggaran lockdown malah akan membawa Amerika ke situasi yang lebih buruk, korban nyawa yang lebih banyak lagi. 

 

Demi menjaga Kondisi perekonomian dalam Negeri, melonggarkan  lockdown memang  menjadi pilihan utama negara-negara tersebut . Namun konsekwensi dan resikonya  cukup mahal yaitu kemungkinan meningkatnya jumlah yang terinfeksi covid19. Bukan pilihan yang mudah memang. Namun langkah dan keputusan harus diambil agar bisa bebas dari dampak ekonomi akibat pandemi covid19 yang tidak bisa dipastikan kapan usainya. Tinggal lagi bagaimana protokol kesehatan tetap dijalankan dengan disiplin dalam pelonggaran Lockdown.  Agar upaya pemulihan ekonomi ini, tidak malah menyebabkan lonjakan sebaran covid19. 

Read 717 times