Wednesday, 10 June 2020 07:24

Normal Baru, Program Tol Laut Gunakan Sistem Komunikasi Logistik

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memastikan program pengiriman logistik melalui program tol laut tetap berjalan pada masa kenormalan baru. Salah satu strateginya adalah menggunakan sistem komunikasi logistik (logistic communication system/LCS). Demikian dikatakan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Captain Wisnu Handoko dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Menurut Wisnu Handoko, LCS yang dikembangkan Telkom akan terus diperbarui agar ke depan mampu membantu dan memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai informasi. Seperti jadwal kapal, posisi tracking kapal, ketersediaan kontainer, shipping order, manifes dan biaya pengiriman, data statistik pengiriman muatan berangkat dan balik, sampai dengan harga jual barang kebutuhan pokok dan penting.

Selain itu, data muatan dengan LCS akan lebih diperketat sehingga akan menghilangkan penyimpangan tata cara penyelenggaraan program tol laut. Ia menjelaskan, karenanya,  aturan pengiriman barang akan diperketat dengan meregistrasi sesuai Kartu Tanda Penduduk dan Nomor Pokok Wajib Pajak.

Lebih lanjut, Wisnu Handoko menjelaskan, pada informasi muatan dan ruang kapal ini, pihaknya akan memfasilitasi proses bisnis pemesanan, pengiriman kontainer, transparansi standardisasi biaya logistik dan disparitas harga barang pokok dan penting. Tujuannya adalah, selain meminimalkan kontak fisik, juga bisa merangsang persaingan sehat karena pelaku usaha bakal saling memantau harga yang diterapkan masing-masing. Para pelaku bisnis wajib mengunggah biaya jasa mereka masing-masing.

Kementerian Perhubungan berharap, tol laut logistik pada kenormalan baru bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha perdagangan barang pokok dan penting antarpulau untuk semakin meningkatkan volume pengiriman barang dalam memenuhi kebutuhan daerah.

Menurut Wisnu Handoko, Kementerian Perhubungan sangat mengapresiasi beberapa kepala daerah yang sudah membuktikan komitmennya untuk mengirim muatan balik produksi daerah melalui tol laut. Mayoritas muatan berisi ikan, kayu, kopra, dan lainnya.

Lebih lanjut Wisnu Handoko menjelaskan, Badan Urusan Logistik dan Kementerian Perdagangan memastikan akan melakukan pengiriman beras, gula, minyak goreng, tepung dan lainnya ke berbagai pelosok Nusantara dengan memanfaatkan kapal-kapal tol laut.

Adapun selama masa pandemi COVID-19, kapal barang dan kapal angkutan laut khusus tetap diizinkan beroperasi dengan melaksanakan ketentuan protokol kesehatan penanganan COVID-19 dan kriteria pembatasan perjalanan orang yang pelaksanaannya diawasi secara lebih ketat.

Read 705 times