Tuesday, 24 April 2018 00:00

Khanduri Laot Festival 2018

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Indonesia terus mengembangkan sektor pariwisata. Berbagai daerah di Indonesia mengadakan berbagai acara atau event untuk menarik wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah Satu nya adalah Kota Sabang di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang akan menggelar pesta budaya “Khanduri Laot Festival 2018”. Festival Khanduri Laot akan digelar dari 27 April sampai 1 Mei 2018 di Terminal CT 3 Sabang. Festival itu diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Kota Sabang dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Wali Kota Sabang, Nazaruddin atau yang akrab disapa Teungku Agam mengatakan, Festival Khanduri Laot akan memperkenalkan budaya dan adat yang selama ini dijalankan oleh orang pesisir. Jadi adat dan budaya yang mewarnai aktivitas masyarakatnya diperkenalkan ke nasional dan internasional, supaya menjadi daya tarik wisatawan.

Menurut Tengku Agam, nelayan juga berperan dalam menjaga keamanan laut, yaitu melalui Panglima Laot. Sebagai negara poros maritim, nelayan di Sabang dilengkapi dengan peralatan profesional, dan dapat memberikan informasi ke pihak terkait dalam menjaga keamanan laut. Ditambahkan, selain memperkenalkan keindahan pantai dan alam bawah laut ke wisatawan, Sabang juga ingin menjadikan atraksi adat dan budaya dikenal oleh wisatawan. Sehingga kedepan, daya tarik Sabang itu akan terletak pada keindahan alam dan atraksi budaya.Kenduri Laot atau sering disebut dengan Adat Laot merupakan tradisi masyarakat pesisir di Provinsi Aceh. Kenduri Laot berkembang secara turun temurun pada masyarakat pesisir Aceh. Menurut sebagian masyarakat, asal muasal peringatan kenduri laot itu dilatarbelakangi dengan peristiwa karamnya kapal yang digunakan oleh seorang anak panglima yang pergi melaut pada jaman dahulu, namun anak panglima ini selamat. Seekor ikan lumba-lumba telah mendamparkannya ke pinggir pantai. Sebagai rasa syukur atas keselamatan anak panglima itu maka diadakanlah Kenduri Laot selama tujuh hari-tujuh malam. Peringatan itu kemudian berlangsung sampai sekarang. Kenduri laot bagi masyarakat nelayan Aceh merupakan sebuah perwujudan hubungan antara manusia sebagai makhluk ciptaan dengan Sang penciptanya dan juga lingkungan sekitarnya dalam menghadapi lingkungan setempat.Dalam Khanduri Laot Festival 2018 beberapa agenda kegiatan akan dilaksanakan yaitu atraksi nelayan melaut, festival kuliner khas Aceh, lomba mancing tradisional, lomba perahu dayung dan perahu hias tradisional, pentas pesona budaya tradisi pesisir, khanduri untuk aulia keramat 44 dan anak yatim, dialog budaya dan silaturahmi panglima laot, zikir akbar, dan pameran produk kreativitas pesisir.

demikian edisi Warna Warni kali ini dengan tema Khanduri Laot Festival 2018 di Sabang, Aceh.

Read 1020 times Last modified on Tuesday, 01 May 2018 15:48