Monday, 14 November 2022 08:11

Menparekraf: Digitalisasi Kunci Pemulihan Sektor Parekraf Indonesia Pascapandemi COVID-19

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Ministerial Talk B20 Summit Indonesia bertajuk "Aligning the Role of Business with G20 Priorities to Recover Together, Recover Stronger" di Bali Nusa Dua Convention Center, Minggu (13/11/2022).

(voinews.id) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan digitalisasi merupakan kunci utama dalam pemulihan sektor parekraf di Indonesia pascapandemi COVID-19.

Menparekraf Sandiaga saat menghadiri sesi Ministerial Talk B20 Summit Indonesia bertajuk "Aligning the Role of Business with G20 Priorities to Recover Together, Recover Stronger" di Bali Nusa Dua Convention Center, 13 November 2022, mengatakan pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang sangat besar bagi berbagai sektor kehidupan di Indonesia dan di seluruh dunia, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Di mana, sektor parekraf mengalami penurunan hingga 80 persen pada 2020 dan 75 persen pada 2021.

Sandiaga mengatakan melalui digitalisasi di sektor parekraf, berbagai jenis lapangan kerja baru ikut bermunculan seperti kehadiran berbagai konten kreator yang menjamur di masa pandemi.

"Saya yakin melalui digitalisasi kita bisa recover stronger, dan melalui penyesuaian dengan arsitektur kesehatan global kita bisa recover better," ungkap Sandiaga.

Sandiaga juga optimistis dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun mendatang, sektor parekraf mampu mendatangkan angka investasi sekitar 6-8 miliar dolar AS. Oleh karena itu, ia mengajak para investor asing untuk segera berinvestasi di sektor parekraf Tanah Air.

"Menurut saya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini memiliki peluang (investasi) yang besar dan sektor ini berdampak besar bagi masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga turut mengajak delegasi peserta KTT G20 dan B20 untuk memperpanjang masa tinggalnya di Indonesia dengan mengunjungi salah satu dari lima destinasi super prioritas yang ada di Indonesia. Lima destinasi prioritas yaitu Candi Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika.

Read 191 times