Beranda Diplomasi

Beranda Diplomasi (102)

10
January


Kedutaan Besar RI Buenos Aires Kamis 4 Januari 2018 memberikan 1 (satu) set angklung  kepada direktur dan pengelola Museum de Arte Tigre yang terletak di Provinsi Buenos Aires, untuk mengenalkan masyarakat Argentina akan budaya Indonesia. Direktur Museum bidang Artisitik dalam pertemuan dengan pihak KBRI Buenos AiresMaria José Herrera,  mengatakan pihaknya belum pernah mengenal alat musik ini, dengan adanya bantuan ini  pihaknya akan memperkenalkan alat musik angklung kepada para komunitas dan anak-anak yang mengunjungi museum . Museum de Arte Tigre adalah salah satu museum seni dan budaya kontemporer terbesar yang dimiliki Argentina. Museum yang telah berdiri sejak 1912  tersebut dikunjungi lebih dari 1500 orang per-minggu. Khusus di musim panas, banyak siswa sekolah dan anak muda yang mengunjungi museum tersebut. Dengan adanya alat musik angklung, KBRI Buenos Aires berharap semakin banyak anak muda di Argentina, khususnya yang berada di Buenos Aires yang tertarik  mengenal Indonesia.  Wakil KBRI Buenos Aires mengatakan Musik dan budaya adalah jembatan yang diharapkan mampu mendekatkan masyarakat kedua Negara.

Konsulat Jenderal  RI Berikan Pelatihan Kepemimpinan pada Siswa, Sekolah Indonesia Davao (SID ).

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Davao City, memberikan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) Sekolah Indonesia Davao di Isla Reta, Davao City sabtu 6 januari 2018. Konsulat Jenderal  RI Davao City Berlian Napitupulu mengatakan, kepemimpinan itu adalah kemampuan untuk mempengaruhi, memotivasi dan mengarahkan orang lain untuk mencapai suatu tujuan bersama. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mampu menuntun, mengarahkan, dan memerintahkan orang lain atau kelompoknya untuk mencapai suatu tujuan bersama.  Dikatakannya, ada 5 skill yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik yaitu personal skill, communication skill, thinking skill, delegation skill, dan desicion making skill.

Berlian Napitupulu Lebih lanjut menegaskan, walau ada orang yang mengatakan pemimpin itu dilahirkan, tapi  ia  lebih percaya bahwa pemimpin itu diciptakan. Dalam sejarah dan kenyataannya lebih banyak orang yang menjadi pemimpin berasal dari rakyat biasa dan bukan siapa-siapa. Menurut dia seorang pemimpin adalah orang biasa yang mengerjakan hal-hal yang luar biasa yang dapat mengubah lingkungannya.

Usai memberikan paparan kepemimpinan, Konjen RI memimpin langsung latihan kepemimpinan dalam bentuk permainan yang diikuti oleh seluruh siswa Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Sekolah Indonesia Davao. Permainan tersebut dimaksudkan untuk mengajarkan langsung bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik, yang dapat  berkomunikasi dengan tim nya, disiplin, mendelegasikan tugas kepada timnya dan bisa menyelesaikan tugas dan tujuan bersama dalam waktu yang sangat terbatas.

Indonesia-Samoa Pererat Kerja Sama Pariwisata.

Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Tonga, Tantowi Yahya dan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung, Dr. Anang Sutono, CHE sepakat bekerja sama memberikan bantuan pengembangan Sumber Daya Manusia dan peningkatkan kapasitas bagi warga Samoa dan Kerajaan Tonga di bidang pariwisata. Bantuan ini merupakan bagian dari people to people diplomacy dan Pacific Engagement.

Dubes Tantowi  Yahya menjelaskan kesepakatan tersebut merupakan upaya bersama dalam merekatkan hubungan Indonesia dengan kedua negara di Pasifik Selatan, Samoa dan Kerajaan Tonga yang  dituangkan dalam Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) yang ditandatangani oleh Dubes Tantowi Yahya dan Ketua STP NHI Bandung, Dr. Anang Sutono, CHE di Wellington pada tanggal 27 Desember 2017.

Tantowi Yahya mengatakan, Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung akan menyediakan program beasiswa pendidikan dan pelatihan bagi mahasiswa, pegawai/pejabat pemerintah, dan pelaku usaha dari kedua negara di bidang pariwisata. Program beasiswa dapat diberikan dalam berbagai jenjang pendidikan formal dari tingkat D-III, D-IV, S-1 sampai dengan S-2 dengan pengantar bahasa Inggris. Selain itu bantuan juga diberikan dalam bentuk pelatihan "short course".

 

Samoa dan Kerajaan Tonga merupakan dua negara kepulauan di Pasifik Selatan, yang memiliki potensi besar di pariwisata khususnya wisata bahari. Pemerintah kedua negara memiliki visi dan kepentingan dalam mengembangkan pariwisata sebagai industri untuk menopang pendapatan negara.

09
January


BERANDA DIPLOMASI VOI Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membuka pameran Tiga Tahun Capaian Kementerian Luar Negeri di Gedung UtamaKementerian Luar Negeri di Jakarta, Senin (8/1). Pameran bertujuan untuk memaparkan kepada masyarakat umum mengenai kinerja dan capaian kerja kementerian tersebut selama tiga tahun. Menteri Retno Marsudi mengatakan, dua tahun ke depan, Kementerian Luar Negeri  akan mendukung secara intensif misi politik luar negeri Indonesia.Menteri juga meminta agar seluruh mesin diplomasi dapat memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara serta kontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia.Dalam pembukaan pameran yang berlangsung 8 sampai 12 Januari ini, Menteri Retno menyampaikan apresiasinya atas usaha-usaha Direktorat jenderal Protokol dan Konsuler bersama komponen lainnya yang telah banyak membantu warga negara Indonesia di luar negeri, termasuk dalam proses evakuasi. Retno Marsudi juga menyebutkan inovasi-inovasi terbaru yang dilakukan Kementerian Luar Negeri berupa situs perjanjian kerja sama internasional yang diluncurkan Direktorat jenderal Hubungan dan Perjanjian Internasional. Menteri berharap, dengan situs ini para mahasiswa yang sedang melakukan riset mengenai perjanjian Indonesia bisa mendapatkan data lengkap. Pameran menampilkan 10 anjungan yang mewakili satuan kerja tingkat Eselon I di Kementerian Luar Negeri.

Pasukan Perdamaian Merupakan Aset Diplomasi Indonesia.

Kementerian Luar Negeri di Gedung Utama Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Senin (8/1), Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan,pelaksanaan diplomasi Indonesia tidak hanya dilakukan oleh para diplomat Indonesia, tetapi juga melibatkan pemangku kepentingan lainnya, seperti pasukan perdamaian Indonesia. Menteri menegaskan, pasukan Indonesia untuk misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan salah satu aset dari diplomasi Indonesia di kancah internasional.Pada kesempatan itu, Menteri Retno Marsudi  juga menyampaikan apresiasinyakepada pasukan perdamaian Indonesiayang telah menunjukkan secara nyata bahwa Indonesia juga berkontribusi bagi perdamaian dunia. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target pengiriman 4.000 personel pasukan perdamaian PBB hingga akhir 2019. Indonesia termasuk 12 negara terbesar yang memberi kontribusi pada misi perdamaian PBB.Selain di sektor pemeliharaan perdamaian dunia, Indonesia juga aktif dalam mencapai Target Pembangunan Milenium PBB yang berakhir pada 2015 lalu, dan kini dilanjutkan dengan Target Pembanguan Berkelanjutan hingga 2020.

Sekolah Anak Tenaga Kerja Indonesia Diizinkan Berdiri Di Semenanjung Malaysia.

Duta Besar RI di Malaysia, Rusdi Kirana, di Kuala Lumpur, Senin (8/1) mengatakan,Pemerintah Malaysia mengizinkan pendirian sekolah untuk anak-anak Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Semenanjung Malaysia. Semenanjung Malaysia biasa digunakan untuk menyebutkan wilayah Malaysia sebelah barat, meliputi wilayah persekutuan Kuala Lumpur dan sejumlah negara bagian di luar Sabah dan Sarawak. Ia menjelaskan, dengan adanya persetujuan pendirian sekolah untuk anak-anak tenaga kerja Indonesia ini, maka sekolah bisa didirikan hingga di Johor Bahru. Sedangkan untuk dana pembangunannya nanti bisa melalui kerjasama,dan dana operasional berasal dari Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Indonesia. Rusdi Kirana menambahkan, selama ini izin pendirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat untuk anak-anak pekerja migran Indonesia pada perkebunan kelapa sawit hanya diperbolehkan di Sabah dan Sarawak.

 

 

08
January

Kalangan pelaku industri film di Indonesia dan Malaysia sepakat untuk meningkatkan kerja sama guna lebih menggairahkan perfilman kedua negara. Hal itu mengemuka dalam pertemuan para pelaku perfilman nasional baik artis, sutradara, maupun produser film dengan delegasi Persatuan Seniman Malaysia di Gedung Sinematek Indonesia, Jakarta, Jumat (5/1).

Presiden Persatuan Seniman Malaysia Zed Zaidi menyatakan, kerja sama kedua negara serumpun diharapkan meningkatkan peluang industri film di Malaysia maupun Indonesia. Dia mengatakan, kerja sama di bidang perfilman antara Indonesia dengan Malaysia sebenarnya sudah berlangsung lama, baik melalui produksi film bersama ataupun pelibatan artis film kedua negara.

Bahkan, tambahnya, antara Indonesia dengan Malaysia pernah menyelenggarakan anugerah penghargaan perfilman dua negara serumpun tersebut, yakni Anugerah Serumpun. Dalam kunjungannya ke Indonesia selama 5 hingga 7 Januari 2018 delegasi Persatuan Seniman Malaysia diikuti 20 orang pelaku industri film setempat baik artis, sutradara, maupun produser.

Informasi selanjutnya, Palestina dan UGM jajaki Kerjasama Pendidikan.

Palestina menjajaki peluang kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada atau UGM dalam bidang pendidikan. Hal itu dibahas dalam kunjungan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, ke Universitas Gadjah Mada pada Jumat 5 Januari.

Seperti dilansir dari Republika, Delegasi Palestina diterima langsung Rektor UGM Panut Mulyono. Dalam paparannya, Dubes Palestina menyampaikan, Pemerintah Palestina akan mendorong pelajar-pelajarnya agar dapat melanjutkan studi di UGM. Saat ini, lanjut Zuhair, terdapat enam mahasiswa asal Palestina yang tengah mengambail studi program pascasarjana di UGM. Sedangkan, tujuh mahasiswa asal Palestina lain telah lulus dan mendapat gelar master dari UGM.Zuhair berharap, ke depan jumlah mahasiswa asal Palestina yang melanjutkan studi di UGM dapat senantiasa meningkat.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UGM menuturkan, selama ini UGM mendapatkan jatah beasiswa dari pemerintah pusat bagi mahasiswa asing melalui program kemitraan negara berkembang. Namun, belum ada mahasiswa Palestina yang masuk melalui skema itu. Panut mengungkapkan, saat ini UGM tengah merancang program pemberian beasiswa pendidikan bagi mahasiswa asing termasuk Palestina. Menurut Panut, beasiswa itu akan diberikan kepada mahasiswa-mahasiswa asing yang ingin melanjutkan studi program pascasarjana.

KBRI Kuala Lumpur dan Pemerintah Malaysia Sediakan Program Khusus Antar TKI Ilegal Pulang.

Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur bersama pemerintah Malaysia menyediakan satu program untuk mengantar pulang Tenaga  Kerja Indonesia ilegal dari Malaysia yaitu Program Penghantaran Pulang Sukarela atau Program P3+1. Ketua Satuan Tugas Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur, Yusron B Ambary, di Kuala Lumpur, Sabtu (6/1), mengatakan, melalui Program P3+1 para TKI ilegal bisa kembali ke Indonesia melalui jalan yang sah, benar, dan aman. Seperti dilansir dari Antara Yusron mengatakan, pemerintah Malaysia telah memperpanjang Program P3+1 hingga 30 Juni 2018. Pemerintah Malaysia telah bekerjasama dengan delapan perusahaan untuk menjalankan Program P3+1. Perusahaan tersebut diantaranya adalah Bukit Mahligai Sdn Bhd, Bukit Megah Sdn Bhd, Harfaase Resource Sdn Bhd dan International Marketing and Net Resource Sdn Bhd

 

 

07
January

 

VOI BERANDA DIPLOMASI Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menyampaikan rasa optimismenya terhadap ASEAN di tahun 2018. Pasalnya ASEAN memiliki Sekretaris Jenderal dan gedung Sekretariat yang baru.  Hal tersebut dikatakan  Menlu Retno saat memberikan sambutan dalam acara serah terima Sekjen ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta Jumat  (5/1). Optimisme Menlu Retno tersebut didasarkan pada peran Sekretariat ASEAN sebagai pemupuk persatuan ASEAN. Ia menegaskan,  “ASEAN akan memasuki fase pembangunan menjadi Organisasi modern dengan sebuah Sekretariat yang kuat  yang mampu menjaga, memupuk dan memastikan kesatuan dan sentralitas ASEAN. ASEAN memiliki Sekretaris Jenderal yang baru Dato Paduka Lim Jock Hoi (Brunei Darussalam) menggantikan pejabat lama Le Luong Minh untuk masa jabatan lima tahun (2018-2022). Menlu Retno menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia atas fasilitasi kepada Organisasi negara-negara Asia Tenggara tersebut. Sebagai tuan rumah Sekretariat ASEAN, Pemerintah Indonesia terus berkomitmen  membantu dan memfasilitasi.

 

RI-India Tekankan Pentingnya Sense of Urgency dalam Kemitraan.

Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi dan Menlu India Sushma Swaraj memimpin pertemuan ke-5 Sidang Komisi Bersama RI – India, Jakarta (5/1). Menlu Retno Marsudi menegaskan pentingnya meningkatkan sense of urgency dalam kemitraan kedua negara agar menghasilkan kerja sama konkret yang lebih besar. Dikatakannya, untuk menjaga momentum hubungan yang kuat, pertemuan juga menjajaki kemungkinan Perdana Menteri India untuk dapat melakukan kunjungan ke Indonesia di tahun 2018. Pertemuan tersebut membahas peningkatan dan pengembangan kerja sama dalam upaya penguatan kemitraan strategis kedua negara di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya, serta membahas peran Indonesia dan India dalam membangun arsitektur kawasan. Sedangkan di bidang politik, hukum, dan keamanan kedua pihak  juga membahas  kerja sama maritim, penanggulangan terorisme dan kejahatan trans nasional. Untuk kerja sama ekonomi dibahas upaya memberikan akses pasar, fasilitasi perdagangan dan investasi. Sementara di bidang sosial-budaya kedua negara menekankan pentingnya kerja sama budaya, pariwisata, serta people-to-people contact. Pada akhir pertemuan, Menlu RI dan Menlu India menandatangani dokumen kesepakatan dalam bentuk Agreed Minutes.

 

ASEAN-India Harus Bekerja Sama Memperkuat Arsitektur Regional Indo-Pasifik dan Kerja Sama Ekonomi serta Maritim. 

Kemitraan ASEAN-India perlu memperkuat arsitektur regional di Indo-Pasifik serta meningkatkan kerja sama ekonomi. Hal tersebut dikatakan  Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi yang menjadi pembicara kunci  pada Sesi Pembukaan the 5th ASEAN-India Network of Think-Tanks (AINTT) di Jakarta (6/1). Terkait hal tersebut, Retno  Marsudi  menekankan pentingnya budaya dialog dalam kemitraan ASEAN-India untuk menciptakan ekosistem yang damai, tangguh dan makmur di kawasan Pasifik dan Samudera Hindia. Retno Marsudi juga menyampaikan 2 (dua) prioritas kerja sama lainnya yang harus terus ditingkatkan antara ASEAN dan India Dua area dimaksud, yang akan menyentuh langsung hajat hidup masyarakat di kedua kawasan adalah: kerja sama ekonomi dan kerja sama maritim. 

 

Sementara itu, Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj, juga menyatakan harapannya atas kawasan Indo-Pasifik yang bebas dari ancaman tradisional dan non-tradisional. Terkait dengan hal tersebut penguatan kerja sama maritim, termasuk keamanan maritim dan blue economy, menjadi area kerja sama yang terus dikedepankan oleh India.  Pertemuan yang berlangsung selama dua hari tersebut menghadirkan para akademisi, peneliti, dan pejabat tinggi pemerintah dari negara-negara anggota ASEAN dan India. Para peserta the 5th AINTT membahas berbagai aspek kerja sama ASEAN-India, antara lain, kerja sama maritim; pendidikan; warisan budaya, perdagangan dan investasi, serta Visi ASEAN 2025. Diharapkan kegiatan tersebut menjadi upaya berkelanjutan untuk mengidentifikasi tantangan dan potensi kerja sama ke depan ASEAN-India yang pada akhirnya memformulasi rekomendasi bagi perumusan kebijakan di masa mendatang.

 

 

Page 8 of 8