Administrator

Administrator

02
January

 

VOI PESONA INDONESIA Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT) terkenal akan padang savana, tradisi budaya Pasola, dan perkampungan tradisionalnya yang masih asli. Selain padang savana, pulau Sumba juga memiliki pesona alam lainnya berbentuk danau. Namanya adalah Danau Waikuri.

Danau Waikuri atau Weekuri adalah sebuah laguna tersembunyi yang ada di Kab. Sumba Barat Daya, NTT. Sebagian besar pelancong belum mengenal Danau Waikuri, sehingga cocok bagi anda yang ingin melepas penatnya hiruk pikuk perkotaan.

Untuk mencapai Danau Waikuri, pertama-tama anda harus naik pesawat ke Bali atau Kupang, kemudian lanjut ke Bandara Tambolaka di kota Tambolaka, Sumba Barat Daya. Dari kota Tambolaka,  anda bisa menyewa jasa ojek. Selain itu, anda juga bisa meminta bantuan hotel tempat anda singgah untuk menyewa mobil serta supirnya.

Perjalanan ke Danau Waikuri dengan supir memang akan membuat anda lebih mudah. Namun, bagi anda yang ingin mengenal warga Sumba Barat Daya lebih dekat lagi, sewalah kendaraan tanpa supir dan langsung tanyakan saja jalan kepada warga sekitar. Namun, tidak semua warga Sumba Barat Daya tahu tentang Danau Waikuri, maka anda harus sampai dahulu ke Desa Tanjung Karoso. Di desa ini, semua warga Desa Tanjung Karoso dijamin tahu jalan ke Danau Waikuri.

Sesampainya di Danau Waikuri, mata pengunjung akan dimanjakan dengan cekungan batu karang yang selalu terisi air dari laut lepas. Air yang terjebak di danau atau laguna ini akan memantulkan warna biru kehijau-hijauan yang sangat indah. Di sela-sela batu karang, tumbuh pohon-pohon yang menjadi pagar alami. Pagar alami ini tidak hanya menambah keindahan Danau Waikuri, tetapi juga terkesan menyembunyikannya dari dunia sekitar.

Di pantai ini, terkadang ada warga setempat yang dengan senang hati akan mengajarkan anda cara mengapung di Danau Waikuri. Sensasi mengapung di danau yang indah dan tenang tentu akan sangat berkesan di hati. Setelah mengapung, anda bisa naik ke atas tebing untuk menikmati panorama laut lepas di antara Pulau Sumba dan Pulau Flores.

beberapa tahun lalu, tidak ada fasilitas wisatawan di Danau Waikuri. Namun, seiring meningkatnya jumlah wisatawan membuat berbagai fasilitas dibuat di kawasan Danau Waikuri, seperti tempat parkir, toilet, panggung kecil, dan tempat makan. Ada juga pedagang cinderamata khas Sumba. Contohnya adalah kain tenun warna-warni yang harganya mulai seratus ribu rupiah, tergantung dari tingkat kerumitan pembuatannya.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Danau Waikuri adalah sebelum pukul 11.00 WIB atau setelah pukul 15.00 WIB, karena siang hari matahari akan sangat terik. Selain itu, suasana sore hari di sekitar Danau Waikuri akan membuat air di danau ini berwarna keemasan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

02
January

 

 

VOI BERITA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan sektor di kementeriannya menyumbang hampir 50 persen dari target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tahun 2017 senilai Rp129,07 triliun.

"Sektor ESDM juga menjadi andalan dan berpengaruh dalam mendukung pembangunan dan perekonomian nasional," katanya di Pos Pengamatan Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Selasa.

Dalam rapat kerja pertama tahun 2018 bersama Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dan seluruh pejabat eselon I dan II di kementeriannya, Jonan mengemukakan bahwa PNBP nasional tahun 2017 mencapai Rp260 triliun.

Jonan mengungkapkan capain tersebut juga melampaui target sektor ESDM dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan tahun 2017 senilai Rp111 triliun atau 116 persen dari target. 

Secara agregat, menurut dia, capaian itu juga lebih besar dibandingkan dua tahun sebelumnya, yakni senilai Rp79,94 triliun pada tahun 2016 dan Rp118,7 triliun pada tahun 2015.

Jonan menambahkan PNBP subsektor minyak dan gas bumi (migas) per tanggal 29 Desember 2017 diperkirakan membukukan Rp85,6 triliun atau lebih tinggi dari target 2017 senilai Rp76,6 triliun. 

Penerimaan itu didapat dari PNBP Sumber Daya Alam (SDA) Migas mencapai Rp79,6 triliun dan PNBP Migas lainnya senilai Rp6 triliun.

Jika dibandingkan tahun 2016, ia menyatakan, maka PNBP migas senilai Rp49 triliun dan tahun 2015 Rp86 triliun.

Selain itu, diuraikannya, penerimaan negara yang didapat dari Pajak Penghasilan (PPh) migas senilai Rp49 triliun, sehingga total penerimaan dari subsektor migas mencapai Rp135 triliun atau 113 persen dari target APBN Perubahan senilai Rp119 triliun. 

"Tahun 2016 penerimaan dari subsektor mencapai Rp87 triliun," ucapnya.

Pada periode yang sama, PNBP dari subsektor mineral dan batubara (minerba) diperkirakan menembus Rp40,6 triliun atau 125 persen lebih tinggi dari target APBN Perubahan 2017 sebesar Rp32,7 triliun. 

Penerimaan dari subsektor itu terdiri dari royalti senilai Rp23,2 triliun, penjualan hasil tambang Rp16,9 triliun dan iuran tetap yang sebesar Rp500 miliar.

Sebagai perbandingan, dikemukakan Jonan, pada tahun 2016 PNBP subsektor minerba mencapai Rp27 triliun.

Sementara itu , ia menyatakan, subsektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) juga mencatatkan capaian PNBP 140 persen lebih tinggi dari target yang ditetapkan. 

Hingga 29 Desember 2017, dinyatakannya, penerimaan panas bumi diperkirakan mencapai Rp933 miliar, sedangkan target dalam APBN Perubahan 2017 senilai Rp671 miliar. 

Penerimaan panas bumi itu terdiri dari PNBP Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) eksisting senilai Rp909 miliar dan WKP Izin Panas Bumi sebesar Rp24 miliar.

Selain ketiga subsektor itu, Kementerian ESDM mencatat PNBP dari beberapa kegiatan lain mencapai sekitar Rp1,87 triliun.

Jumlah itu bersumber dari PNBP Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebesar Rp1,16 triliun yang terdiri dari iuran badan usaha dari penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) sekitar Rp863 miliar dan iuran badan usaha dari pengangkutan gas bumi melalui pipa sekitar Rp294 miliar. 

Selain itu, sekitar Rp730 miliar diperoleh dari kegiatan-kegiatan seperti penjualan dan sewa jasa, pendidikan serta Badan Layanan Umum, demikian Ignasius Jonan.Ant

02
January

 

 

VOI BERITA Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka perdagangan saham pertama tahun ini di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa pagi.

Tepat pukul 09.00 WIB JKs membuka perdagangan didampingi Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso serta Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio.

Perdagangan bursa dibuka pada indeks 6.365 poin. Perdagangan terakhir Bursa Efek Indonesia tahun lalu ditutup pada 6.355 poin oleh Presiden Joko Widodo yang mencatat rekor tertinggi penutupan saat ini.

JK mengatakan, kinerja pasar modal adalah gambaran harapan dan kepercayaan terhadap perekonomian di Indonesia.

Indonesia sendiri, menurut JK, memiliki indikator-indikator perekonomian yang baik, meskipun belum mendorong lebih cepat pertumbuhan perekonomian dibandingkan negara lain.

Dia optimistis pada 2018, perekonomian akan semakin membaik seiring dengan perbaikan harga komoditas di dunia dan berbagai investasi infrastruktur yang telah dibangun pemerintah.

JK berharap  indikator-indikator yang ada dan indeks saham yang terus meningkat akan semakin meningkatkan harapan dan kepercayaan pada perekonomian.

Wapres tidak hanya mengharapkan investasi masuk ke pasar modal, namun juga masuk secara langsung dalam ekonomi riil sehingga semakin menambah daya dorong perekonomian.

Wapres juga menegaskan bahwa pemerintah terus membangun infrastruktur guna semakin mendukung investasi dan mendorong perekonomian. "Mari kita dorong investasi lebih naik lagi," kata JK. Ant

13
November

KBRN, Jakarta : Ketika terjadi permasalahan di Papua belakangan ini, di distrik Kimberly dan Bati, sejumlah pihak mrngaitkan hal itu dengan tentara pembebasan Papua Barat dan Papua Merdeka. Aparat polisi menyebut sebagai KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata. 

Aksi pada dua distrik tersebut menyita perhatian karena dilakukan oleh warga Papua sebagai anggota KKB dan terhadap warga papua lainya yakni warga distrik Kimberly dan Bati. Para penyendera ingin membesarkan namanya dikaitkan dengan kata merdeka, sementara polisi mengkerdilkan ambisi mereka dengan istilah kelompok kriminal bersenjata. 

Kapolda Papua, Boy Rafli Amar menindaklanjutinya dengan menyebut ada 21 anggota KKB tersebut dengan status buron, lengkap dengan nama dan identitas. Kasus ini kemudian dapat dilihat dari dua aspek, pertama ini memang kasus kriminal dan kedua ini memang kasus kriminal namun coba dinaikkan menjadin issue politik dan separatisme. 

Sebagai perbandingan di negara lain, hal serupa juga kerap muncul. Di Spanyol, tiba-tiba ada aksi politik memerdekakan Catalunia terhadap spanyol. Di China ada problem Xinjiang dan Tibet. Di India ada persoalan Kashmir, di Turky, Irak dan Suriah ada persoalan Suku Kurdi. Dan masih banyak yang lain. 

Pada kasus tersebut tampak sekali adanya politik identitas untuk mencapai tujuan mereka. Politik identitas mrmang cara efektif memperjuangkan hak dan menumbuhkan aksi solidaritas, walau sebenarnya ada motif lain di luar hal itu. Polisi dan TNI di Papua bertekad menyelesaikan persoalan kelompok kriminal bersenjata di papua. Janjinya adalah dengan upaya persuasif dan damai. Namun selanjutnya, persoalan demikian perlu dipilirkan secara lebih substamtif. 

Bukan sekedar peningkatan anggaran otonomi khusus Papua, akan tetapi harus diimplementasikan pendekatan lain melalui strategi kebudayaan. Kebudayaan sesungguunya adalah bahasa universal semua kalangan. 

Harapannya adalah, melalui strategi kebudayaan ada perasaan yang sama semua warga bangsa tentang Indonesia. Ini penting, sebab di tengah politik identitas yang menguat, termasuk dengan berbagai istilah, maka perlu dilakukan upaya penanganannya. 

Pendekatan di Papua, tidak sekedar anggaran. Keadilan. HAM dan sebagainya. Penting digagas pendekatan lain, salah satunya adalah strategi kemudayaan.(WK/DSY/ARN)