Thiodor

Thiodor

11
November

 

 

(voinews.id) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Uno optimistis tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia akan terus meningkat. Hal itu dikatakannya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang diselenggarakan secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Kamis. Ia mengungkapkan, hingga September 2022 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 2,4 juta.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara September 2022 naik signifikan sebesar 10,8 persen, mencapai 538 ribu pengunjung. Kunjungan wisman ini dibanding sebelumnya naik 5,5 persen, Berarti September meneruskan satu trajectory yang sangat positif. Dengan capaian di bulan September ini berarti total angka sepanjang 2022 adalah 2,4 juta pengunjung, kata Sandiaga

Sandiaga Uno menambahkan, target batas atas 3,6 juta kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini dapat terpenuhi, jika angka 500 ribu kunjungan wisatawan per bulan dapat dipertahankan hingga akhir tahun. Lima negara terbesar asal wisman adalah Australia, Singapura, Malaysia, India dan Inggris.

Beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk membangkitkan kembali industri pariwisata, di antaranya pembebasan persyaratan tes PCR bagi pelaku perjalanan internasional yang sehat pada saat kedatangan, pembebasan persyaratan karantina untuk wisatawan yang sudah vaksinasi lengkap, pemberlakuan visa on arrival khusus wisata untuk 86 negara sejak September 2022, bebas visa untuk negara anggota ASEAN, dan second home visa. Tahun 2023, Indonesia menargetkan 3,5 juta sampai dengan 7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara.

 

09
November

(voinews.id) Sebagai upaya diplomasi kuliner Indonesia melalui program "Spice Up the World", Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan pembukaan restoran Waroeng Windsor di London, Inggris, 7 November 2022. 

Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya Diaspora dan Indonesia Small Medium Enterprise (ISME). Kemenparekraf juga mengapresiasi BNI yang mendukung program Spice Up The World. Waroeng Windsor adalah pembiayaan pertama dalam program Spice Up The World. 

 “Kemenprekraf memiliki program Spice Up The World yang merupakan program didesain untuk mempromosikan rempah-rempah yang dimiliki oleh Indonesia kepada dunia,” katanya.

 Apabila China punya Jalur Sutra sebagai jalur perdagangan, Indonesia punya jalur ini untuk mengenalkan beraneka ragam rempah yang dimiliki Indonesia. 

 "Kami berharap dalam program ini kami bisa mengembangkan 400 ribu restoran Indonesia di seluruh dunia. Sebagian besar ada di Eropa, beberapa ada di UK (Inggris), juga Amerika, dan tersebar di kawasan Asia," kata Sandiaga.

Oleh karena itu, katanya, ia ingin terus menjalin kerja sama dengan BNI serta membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan seluruh pihak untuk mengembangkan program Spice Up The World. 

Targetnya untuk mendorong ekspor rempah-rempah yang diproyeksi mencapai triliunan dolar AS sekaligus mempromosikan kuliner Indonesia kepada dunia. 

Peresmian Waroeng Windsor diungkapkan Sandiaga Uno merupakan suatu sejarah. Dirinya berharap dapat lebih banyak lagi pengusaha di Inggris yang dapat membuka lagi restoran untuk mengenalkan rempah dan kuliner nusantara.

08
November

(voinews.id) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Al Khatiev di sela-sela kegiatan bursa pariwisata World Travel Market (WTM) 2022 di London, 7 November 2022.

Dalam kesempatan itu keduanya bicara berbagai hal terkait pengembangan pariwisata dan saling bertukar pikiran membahas soal transformasi pariwisata di masing-masing negara. Selain itu, sekaligus menandatangani MoU terkait kolaborasi pariwisata kedua negara. Keduanya juga sepakat untuk saling berkolaborasi demi terciptanya lapangan kerja.

"Di sela-sela World Travel Market saya mendapat kesempatan untuk bertukar pikiran dengan Menteri Pariwisata dari Saudi Arabia yang menceritakan tentang transformasi pariwisata di Saudi, yang bisa dikolaborasikan dengan Indonesia terutama berkaitan dengan banyaknya para jemaah umrah yang diharapkan juga bisa memicu kerja sama dari segi peluang-peluang ekonomi kreatif kita, khususnya di beberapa kota besar di Saudi," ujar Menparekraf Sandiaga di ExCeL London, Inggris. 

Selain itu, bersama dengan Menteri Ahmed, Sandiaga juga membahas ketertarikan Arab Saudi untuk berinvestasi di bidang infrastruktur. Di antaranya soal proyek kereta gantung di jalur Puncak, Jawa Barat, yang diharapkan dapat mengurai kemacetan karena tingginya minat masyarakat untuk menghabiskan liburan di sana.

"Kita membicarakan kereta gantung yang akan menghubungkan beberapa destinasi wisata di Puncak dan destinasi lainnya, maupun juga undangan beliau untuk meninjau global academy untuk pariwisata yang akan didirikan di Riyadh," ucap Sandiaga.

Sandiaga memaparkan, saat ini kedua negara memiliki fokus utama kerja sama di bidang _sustainable tourism_ atau konsep wisata berkelanjutan. Kerjasama ini diharapkan menghasilkan peluang usaha, ekonomi yang lebih baik, dan terbukanya lapangan kerja yang sangat dibutuhkan di beberapa destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif. 

Di kesempatan tersebut, Menteri Ahmed juga mengundang Menparekraf Sandiaga untuk hadir di Global World Travel and Tourism Council (WTTC) ke-22 yang akan digelar di Riyadh akhir bulan ini.   Sandiaga pun dijadwalkan akan menyambangi Arab Saudi untuk menindaklanjuti pertemuan di London. 

 

08
November

(voinews.id) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pelaksanaan Indonesian Day di London, Inggris menjadi momentum yang baik sekaligus upaya mempromosikan potensi wisata dan ekonomi kreatif (ekraf) Indonesia di Inggris.

Menparekraf Sandiaga dalam kunjungannya ke Indonesian Day di Vinegar Yard London, Inggris, 6 November 2022, mengatakan Indonesian Day merupakan rangkaian acara yang mengajak warga London dan sekitarnya untuk merasakan pengalaman berwisata di Indonesia. Acara ini diinisiasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di London dan berlangsung pada 6-8 November 2022.

Dalam acara itu ditampilkan kuliner, fesyen, budaya, fotografi, dan lain-lain. “Kami yakin kegiatan ini yang sangat tepat dan juga di waktu yang sangat strategis saat kita sudah mulai bangkit kembali membuka peluang untuk meningkatkan kunjungan dari wisatawan khususnya dari UK," ujar Sandiaga.

Sandiaga menjelaskan saat ini wisatawan asal Inggris menempati posisi kelima dari jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Jumlah ini, kata Sandiaga, akan terus ditingkatkan seiring telah pulihnya sektor pariwisata di Indonesia, lantaran suksesnya pemerintah menangani pandemi COVID-19.

"Jika kita berkolaborasi angka yang dulu 400.000 wisatawan pada 2019, bisa ditingkatkan dengan paket-paket wisata yang lebih mengarah kepada eco-tourism, wellness tourism, dan juga promosi kita termasuk promosi ekonomi kreatifnya seperti kuliner dan fashion, kriya, dan film-film Indonesia agar bisa ditingkatkan. Saya melihat bahwa ada peluang-peluang naik dari posisi lima ke posisi tiga sehingga Inggris ini menjadi sasaran pasar utama kita," katanya.

Selain menghadiri Indonesian Day, dalam kunjungannya ke London, Menparekraf Sandiaga juga menghadiri World Travel Market. Keterwakilan Indonesia tahun ini, merupakan pertama kali untuk hadir kembali secara fisik. Kemenparekraf membawa 36 pelaku industri parekraf yang nanti akan menawarkan destinasi-destinasi baru maupun 5 destinasi super prioritas.