Thursday, 01 August 2019 09:02

Menteri LHK apresiasi Pusat Pemasaran Hasil Hutan Kalsel

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengapresiasi pendirian Pusat Pemasaran Hasil Hutan (PPHH) Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan.

Saat melakukan kunjungan kerja ke PPHH di Banjarmasin, Senin, Siti Nurbaya mengatakan, Pusat Pemasaran Hasil Hutan merupakan salah satu bukti bahwa Kalimantan Selatan memiliki potensi dan inovasi pengembangan hasil hutan nonkayu yang cukup berhasil.

Siti Nurbaya mengungkapkan, PPHH merupakan aktualisasi dari berbagai potensi hasil hutan di Kalimantan Selatan dan upaya tersebut sangat bagus untuk diikuti oleh daerah lain. Menurut Menteri, apa yang kini dilakukan oleh Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan telah sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo, yang berharap potensi hasil hutan, terutama nonkayu terus dikembangkan.

Sti Nurbaya berpendapat, melalui PPHH, Kalimantan Selatan telah menunjukkan bahwa manajemen kehutanannya telah berjalan dengan baik, terlihat dari ada upaya pengembangannya, ada pasarnya dan seluruhnya memiliki potensi ekspor.

Siti Nurbaya menyebutkan, beberapa kerajinan yang mengangkat kearifan lokal, seperti kerajinan tas purun, untuk menggantikan kantong plastik merupakan salah satu potensi yang besar untuk terus dikembangkan. Bahkan, industri tas purun, bisa masuk ke pasar nasional melalui jaringan retail.

Selain purun, juga industri kerajinan lampit dan pengembangan potensi hasil hutan nonkayu lainnya, yang bisa berkembang cukup bagus dan punya potensi pasar ekspor.

Menteri juga menyampaikan, akan melakukan hal serupa di kantor kementerian dan berharap, apa yang sudah dilakukan Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan, diikuti oleh provinsi lainnya.

Hasil Hutan Bukan Kayu yang dipamerkan di Pusat Pemasaran Hasil Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan antara lain madu alam, kopi lokal, gula merah, beras merah, minyak kemiri, olahan jamur, minyak sereh, minyak buah ulin, kayu manis, jamu-jamuan, tikar lampit, kursi rotan, kain batik, serta juga produk-produk wisata alam dari beberapa Kesatuan Pengelolaan Hutan di Provinsi Kalimantan Selatan.

Read 863 times