Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menyatakan ekspor produk hortikultura sangat berprospek untuk meningkatkan perekonomian nasional yang ditargetkan tumbuh mencapai 5,3 persen sampai akhir tahun 2019. Data juga menyebutkan, meski neraca perdagangan Indonesia pada akhir tahun 2018 mengalami defisit sebesar 8,70 miliar dolar Amerika, namun sektor non-migas masih dapat memberikan surplus sejumlah 4 miliar dolar Amerika.
Surplus tersebut menunjukkan potensi ekspor non-migas masih sangat besar dan apabila dioptimalkan dapat memberikan kontribusi positif serta mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia. Untuk itu, pemerintah terus mendorong pengembangan produk-produk yang memiliki daya saing dan potensi ekspor tinggi.
Humas Kemenko Bidang Perekonomian.