Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) meluncurkan National Integrated Newsroom (Redaksi Nasional Terintegrasi) di lantai 7 Gedung RRI, Jakarta, Senin (23/12/2019). Dalam sambutannya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate menggarisbawahi RRI sebagai lembaga penyiaran publik harus kembali ke semangat Tri Prasetya RRI. Tri Prasetya RRI adalah janji yang diucapkan angkasawan RRI, yaitu pertama menyelamatkan segala alat siaran radio dari siapapun, kedua mengemudikan siaran RRI sebagai alat perjuangan dan alat revolusi, dan ketiga berdiri di atas segala aliran dan keyakinan, partai, atau golongan dengan mengutamakan persatuan bangsa dan keselamatan negara. Menkominfo mengatakan isi dari Tri Prasetya RRI ada di sumber daya manusia yang saat ini diutamakan pada pemerintahan Joko Widodo.
“Yang ingin kita lihat adalah tidak saja yang terlihat secara fisik ini, adalah kembali kepada khitah, semangat Tri Prasetya RRI. Bagaimana kita mengup-to-date kan kembali Tri Prasetya RRI melalui fasilitas, infrastruktur, sarana, prasarana yang semakin moderen. Itu yang harus kita isi. Jangan lupa itu. Ada di mana itu? Itu ada di Sumber Daya manusia. Itu sejalan dengan program Kabinet Indonesia Maju yang saat ini Bapak Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Prof. KH. Ma’ruf Amin utamakan,” kata Johnny G. Plate.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate menambahkan, RRI sebagai lembaga penyiaran publik harus menjadi lembaga terdepan untuk mensosialisasikan falsafah Pancasila dan konstitusi negara.
Turut hadir dalam peresmian National Integrated Newsroom (Redaksi Nasional Terintegrasi) RRI, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron. (VOI/AHM)
