Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratman, mengatakan, pihaknya mengalokasikan 31 miliar rupiah untuk mendorong pariwisata Sulawesi Utara. Anggaran tersebut akan difokuskan pada tiga program besar, seperti promosi, fasilitasi dana alokasi khusus, dan fasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Hal tersebut disampaikan Dadang Rizki Ratman saat konferensi pers di Kantor Gubernur Sulawesi Utara, di Manado. Menurutnya, Kementerian Pariwisata memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang mempunyai perhatian khusus mengembangkan sektor pariwisata. Komitmen yang dibangun tersebut akan membantu mensinergikan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dengan pemerintah pusat dalam meningkatkan kunjungan wisatawan. Dadang Rizki Ratman mengatakan, kota Manado siap menyambut wisatawan dari sisi infrastruktur pariwisata, seperti bandara, transportasi hingga akomodasi perhotelan. Selain kesiapan infrastruktur, bupati dan wali kota juga diharapkan melakukan perencanaan kesiapan destinasi-destinasi pariwisata yang ada di masing-masing daerah. Seperti di Tomohon ada festival bunga Internasional, begitupun dengan daerah-daerah lainnya.
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Menawarkan Beragam Destinas.
Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation –ITDC, Abdulbar Mansoer, mengatakan, kawasan ekonomi khusus Mandalika siap menjamu ribuan peserta pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional atau IMF dan Bank Dunia 2018 pada Oktober mendatang. Meski pertemuan itu digelar di Bali, Lombok menjadi salah satu wilayah yang disiapkan untuk dikunjungi. Kesiapan kawasan ekonomi khusus Mandalika ini disampaikan Abdulbar Mansoer saat pemaparan di hadapan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowadjojo, di kawasan ekonomi khusus Mandalika, Lombok Tengah, Kamis (1/3). Abdulbar menjelaskan, kawasan ekonomi khusus Mandalika menawarkan ragam destinasi, antara lain destinasi religi dengan berkunjung ke Masjid Nurul Bilad yang menjadi masjid ke dua terbesar di Lombok. Menurutnya, masjid dengan kapasitas 4 ribu jamaah ini memiliki disain yang unik, karena mengangkat kearifan lokal dari Masjid Kuno Bayan. Selain itu, kawasan ekonomi khusus Mandalika juga menyajikan keindahan pantai, mulai dari Pantai Kuta, Pantai Seger, dan Pantai Tanjung Aan hingga bukit Merese. Para delegasi bisa menikmati keindahan pantai sekaligus berolahraga seperti paralayang, snorkeling, bersepeda, hingga berselancar.
Pos Pelayanan PPTKI - Entikong Gencarkan Sosialisasi Untuk Cegah Pengiriman TKI Ilegal.
Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Entikong terus menekan pengiriman TKI non prosedural ke luar negeri melalui penguatan pengetahuan masyarakat tentang prosedur pemberangkatan pekerja migran secara legal. Sosialisasi penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia terus digencarkan. Koordinator P4TKI Entikong, Roni Firman Ramdani, Kamis (1/3) mengatakan, sosialisasi kali ini menyasar masyarakat hingga perangkat desa di Desa Nekan, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Dengan tujuan agar prosedur, tata cara proses, dan upaya-upaya pelindungan pekerja migran dapat diketahui dan dipahami hingga ke tingkat desa. Menurutnya, pemerintah desa memiliki peran strategis untuk memberikan informasi permintaan pekerjaan dari Dinas Tenaga Kerja kepada masyarakat. Hal ini menurut Roni, sesuai dengan Undang-Undang 18 Tahun 2017 Tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.