Presiden Joko Widodo memastikan, stok atau persediaan masker di pasar dalam negeri kurang lebih mencapai 50 juta sehingga masyarakat diminta untuk tidak perlu panik. Hal itu dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa. Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan akan meminta jajarannya untuk melakukan cek dan tinjau langsung ke lapangan terkait hal itu.
Di pasaran, masker sempat dikeluhkan sebagian masyarakat langka, yang diduga salah satunya karena ada aksi borong masker oleh sejumlah kalangan yang merasa panik. Kepanikan terjadi tidak lama setelah Presiden secara resmi mengumumkan kasus corona pertama di Indonesia. Sebelumnya dua WNI asal Depok dinyatakan positif corona setelah memeriksakan diri karena merasa demam dan sakit. Hal itu menjadi kasus corona pertama di Indonesia yang disebut Presiden kemudian sebagai kasus-1 dan kasus-2. Antara