Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia dan misi Kanada untuk asosiasi negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) bersama-sama menjadi tuan rumah acara Bimbingan Singkat atau Speed Mentoring untuk professional perempuan, pemimpin masa depan Indonesia. Acara ini diselenggarakan di kediaman resmi Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Cameron Mackay pada Kamis, 5 Maret, untuk merayakan Hari Perempuan Internasional. Ditemui di sela acara tersebut Duta Besar Cameron Mackay mengatakan, Kanada memiliki komitmen yang tinggi dalam memberdayakan perempuan sebagai pemimpin.
“Pemerintah Kanada berkomitmen terhadap kebijakan luar negeri yang feminis, terhadap kebijakan bantuan internasional yang feminis. Saya pikir Perdana Menteri Trudeau sangat jelas ketika dia dilantik pada 2015 dan dia menunjuk 50 persen menteri di kabinetnya adalah perempuan. Sangat jelas bahwa ia ingin feminisme menjadi bagian penting dari mandat pemerintahannya. Dan kami menindaklanjutinya hari ini dengan membantu menghasilkan generasi pemimpin perempuan berikutnya di Indonesia.”
Duta Besar Mackay menambahkan bahwa partisipasi penuh perempuan dalam masyarakat mana pun sangat penting bagi kesehatan ekonomi dan daya saing. Acara ini memberikan kesempatan bagi pembimbing dan yang dibimbing untuk berbagi wawasan, pengalaman dan saran tentang cara mengatasi hambatan tertentu yang sering dihadapi oleh profesional perempuan dan untuk mendiskusikan cara-cara agar perempuan dapat saling mendukung dengan lebih baik. Kedubes Kanada menghadirkan 12 mentor perempuan yang merupakan pemimpin di berbagai bidang kerja, antara lain kalangan diplomat, bisnis, dan lembaga swadaya masyarakat; yakni Dubes Swedia Marina Berg, Dubes Irlandia Olivia Leslie, Shinta Kamdani dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Alissa Wahid dari Wahid Institute, dan koki kenamaan Farah Quinn. (voi/nk/edit r)
