Tingginya jumlah korban meninggal akibat infeksi virus corona membuat pemerintah Spanyol terpaksa mengubah arena seluncur es di Ibu Kota Madrid menjadi kamar mayat darurat.Menurut laporan jurnalis CNN, Scott McLean, Jumat (27/3), keputusan itu diambil pemerintah untuk mengurangi beban rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.McLean menjelaskan, alasan memilih arena seluncur es adalah karena jasa pengurusan jenazah yang dikelola pemerintah kota untuk sementara berhenti mengurus jasad pasien.
virus corona karena alasan tidak mempunyai alat pelindung diri (APD) yang cukup.Selain itu, kamar mayat di rumah sakit tidak mampu menampung jumlah jenazah pasien virus corona, karena antrean menunggu giliran pemakaman, makanya mereka harus mencari tempat lain untuk menyimpan jenazah, dan arena seluncur es dianggap paling cocok karena setengah dari korban meninggal di seluruh Spanyol ada di Madrid.Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di Spanyol tercatat ada sebanyak 47.610 kasus infeksi virus corona, dengan jumlah kematian yang besar, yakni mencapai 3.434 orang.Dalam 24 jam terakhir tercatat ada 650 orang pasien virus corona di Spanyol meninggal. (Cnn)