Pemerintah Indonesia menegaskan upayanya dalam memerangi penyebaran pandemi Covid-19 di dalam negeri. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam keterangan pers virtual, Kamis di Jakarta. Ia mengatakan saat ini, seluruh negara di dunia menghadapi krisis kesehatan yang belum pernah dialami sebelumnya. Tantangan ini menurutnya telah mendorong pemerintah Indonesia untuk berupaya keras dalam menangani kondisi domestik dalam mengatasi Covid-19. Ia menegaskan, tidak ada satu pun ukuran yang cocok bagi semua negara dalam menghadapi pandemi. Menurutnya tidak ada jaminan bahwa kebijakan di suatu negara dapat diterapkan di negara lain. Namun demikian, ia mengatakan, setiap negara perlu untuk belajar dari pengalaman negara lain, praktek terbaik, bahkan belajar dari kekurangan negara lain dalam menghadapi pandemi Covid-19. Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terus meningkatkan upaya yang dapat dilakukan dalam melawan penyebaran virus.
“ Pemerintah Indonesia tidak akan berhenti untuk terus meningkatkan upaya melawan virus Corona. Setiap hari kami melakukan evaluasi kebijakan untuk memastikannya dapat diimplementasikan dan memberikan dampak lebih besar dalam pertarungan melawan virus. Ini tentu tidak mudah tapi kami terus melakukannya. Dibutuhkan pendekatan multi-stakeholder, multi-sektor, yang terus dilakukan dengan upaya maksimal. Setiap kebijakan yang diterapkan oleh tiap negara selalu didasarkan pada relevansi dan karakter unik yang dimiliki tiap negara, baik itu dalam hal kebudayaan, kondisi geografik atau perekonomian.”
Sementara itu terkait kerjasama internasional dalam penanganan Covid-19, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan, diperlukan penguatan kerjasama internasional agar masyarakat di seluruh dunia dapat kembali hidup normal. Terkait hal ini, dirinya menyebut, Indonesia telah mendorong inisiatif dalam resolusi Sidang Umum PBB yang dilaksanakan secara virtual pada 2 April 2020 yang lalu, yang mendorong solidaritas global untuk memerangi Covid-19. Ia mengatakan saat ini, diplomasi luar negeri Indonesia difokuskan pada upaya melawan pandemi Covid-19 sekaligus melindungi baik warga negara Indonesia di luar negeri serta warga negara asing di dalam negeri.
“ Indonesia secara konsisten ingin memastikan bahwa upaya pengendalian dalam membatasi pergerakan orang tidak akan mengganggu perdagangan global dan rantai pasokan, termasuk alat-alat medis dan obat-obatan. Seperti negara lain, Indonesia dan dunia pada umumnya, menghadapi kekurangan pasokan medis. Dalam hubungan ini, kolaborasi dengan negara lain tidak hanya perlu tetapi merupakan keharusan.”
Sementara itu, terkait perlindungan warga negara, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyebut bahwa setiap negara harus membuka pintu untuk langkah repatriasi. Ia pun menekankan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan yang sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO). Terkait hal ini ia mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan Indonesia telah mengeluarkan protokol bagi evakuasi medis, baik bagi masyarakat Indonesia dari luar negeri maupun bagi masyarakat asing di dalam negeri. (Ndy)