Friday, 17 April 2020 07:05

Waspada Terhadap Serangan Covid-19 Gelombang Kedua

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Pada Februari lalu, Wuhan sudah kembali dibuka dan dinyatakan nol persen sebaran virus baru. Namun pada kenyataannya per tanggal 12 April di Tiongkok, terdapat 108 kasus baru. Bahkan 3 orang meninggal di Kota Jia, Hinan, Tiongkok. Kenyataan yang mirip juga harus dihadapi oleh Korea Selatan. Setelah sempat mengendalikan angka infeksi dengan pengetesan secara massif, pada 13 April, 116 orang yang sudah sembuh kembali merasakan gejala serangan Covid-19, termasuk 25 kasus baru. Singapura yang tadinya bisa menekan angka infeksi terkecil dari negara-negara ASEAN lainnya, kini justru menghadapi penambahan potensi terinfeksi yang cukup tinggi. 

 

Ada beberapa faktor yang bisa dicermati dari kasus Tiongkok, Korea Selatan dan Singapura. Tiongkok mendapat sejumlah kasus infeksi virus corona baru setelah Wuhan dinyatakan menjadi Kota terbuka dan banyak pendatang dari luar Tiongkok yang datang ternyata sudah terinfeksi tanpa gejala.  Sehingga ketika suatu negara sudah mencapai puncak serangan corona pertama, Setelah jeda sekian lama, maka muncullah serangan gelombang kedua.

 

Menurut Dicky Budiawan seorang Epidemiology Indonesia, kandidat Doktor dr Griffith University Australia, gelombang kedua virus corona adalah ketika suatu wilayah sudah mencapai puncak tekanan virus corona, kemudian terjadi penurunan, setelah fase penurunan jumlah sebaran infeksi, terjadi lonjakan kasus lagi. Untuk lonjakan kedua dengan rate di angka 3-10 persen penduduk. 90 persen adalah penduduk yang belum terpapar sebelumnya.

 

Jika merujuk hal tersebut, kita dapat menelaah kondisi masing-masing negara. Banyak negara belum selesai menghadapi masa pumcak serangan Covid-19. Setelah itu, negara tersebut harus bersiap menghadapi serangan kedua, mengingat perjalanan penanganan virus ini nampaknya masih cukup panjang, karena potensi serangan Covid-19 gelombang kedua sangat memungkin jika tidak diwaspadai. Selayaknya, dunia internasional, khusunya Organisasi Kesehatan Dunia -WHO mendukung upaya-upaya penemuan vaksin yang terus dilakukan oleh beberapa negara. Dengan demikian, vaksin ditemukan untuk membasmi eksistensi Covid-19 yang telah menelan korban ribuan jiwa.

Read 797 times