Perusahaan induk utilitas listrik Jepang, Tokyo Electric Power Company (Tepco), mempertimbangkan laporan pemerintah yang menyoroti kemungkinan ancaman tsunami lainnya melanda stasiun nuklir Fukushima yang hancur milik perusahaan itu. Tepco pada Rabu menyampaikan pihaknya sedang berusaha membersihkan situs pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi miliknya yang dilanda gempa bumi dan tsunami besar-besaran pada 2011. Upaya pembersihan situs PLTN Fukushima Daiichi itu diperkirakan akan berlangsung selama beberapa dekade terakhir karena Tepco berupaya membangun pertahanan PLTN untuk menghadapi bencana lainnya.
Menurut Stasiun Televisi NHK, Proyeksi terbaru pemerintah Jepang menunjukkan tembok laut setinggi 11 meter yang direncanakan oleh para insinyur Tepco dapat kewalahan jika harus menahan gelombang tsunami yang lebih tinggi dari 20 meter yang disebabkan oleh gempa berkekuatan 9 skala Richter (SR) atau lebih. Gempa bumi yang melanda pantai timur Jepang pada Maret 2011 memiliki kekuatan 9 SR hingga memicu tsunami yang menyebabkan kehancuran tiga reaktor nuklir di Fukushima tersebut. Antara