Konsulat Jenderal RI di Cape Town, Afrika Selatan, berhasil memulangkan 43 Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia yang terdampar di Cape Town, Afrika Selatan, akibat pemberlakuan lockdown di negara tersebut. Ke 43 ABK itu terdiri dari 28 ABK kapal Shinsei Maru No.3 yang dipulangkan melalui udara dan 15 ABK Fukukyu Maru No. 51 yang dipulangkan dengan kapal laut. Demikian disampaikan Konsul Jenderal RI di Cape Town, Mohammad Siradj Parwito ketika dihubungi reporter Voice of Indonesia, Senin (27/4). Mohammad Siradj Parwito lebih lanjut mengatakan, 28 ABK telah mendarat di Jakarta, Minggu (26/4) sedangkan 15 ABK lainnya diperkirakan akan tiba dalam 20 hari mendatang.
“Mereka tiba di Indonesia hari Minggu tanggal 26 dan mereka sebetulnya menginap semalam di Narita. Lalu dari Narita langsung ke Jakarta. Di Jakarta mereka ditampung sementara oleh agen PT Harini, dan untuk yang ke Jawa, mereka bisa langsung menggunakan bis, tapi yang di luar Jawa harus ditampung terlebih dahulu di agen karena kondisi mereka sebetulnya sehat semua dan sudah lolos dari pemeriksaan kesehatan di Jakarta. Untuk 15 ABK lainnya mereka menggunakan kapal penangkap ikan tempat mereka bekerja dan diperkirakan tiba di Indonesia 20 hari kemudian.”
Mohammad Siradj Parwito menambahkan sejak lockdown, pemerintah Afrika Selatan melarang penerbangan internasional, baik keluar maupun masuk. Namun ia menambahkan, khusus untuk repatriasi masih diijinkan oleh pemerintah Afrika Selatan. (VOI)
