Republik Rakyat Tiongkok akan menjatuhkan hukuman berat bagi pemburuan dan perdagangan sarwa liar ilegal, menurut pemerintah melalui laporan kinerja yang dikeluarkan pada Jumat.Langkah itu dilakukan saat negara tersebut berupaya memberlakukan sebuah larangan pada Januari sebagai dampak dari wabah virus corona.Pandemi COVID-19 dituding bersumber dari pasar makanan laut di Wuhan, yang diyakini telah menjual berbagai satwa liar, seperti kelelawar dan trenggiling.
Tiongkok menjanjikan undang-undang baru untuk membuat larangan tersebut permanen.Wuhan, Shanghai dan sejumlah kota besar lainnya telah melarang konsumsi satwa liar.Sementara itu, sejumlah provinsi juga telah mengeluarkan rencana kebijakan untuk membatasi pemburuan, pembiakan serta perdagangan. antara