Awal Mei 2020 ini sebetulnya adalah fase awal pemulihan dari Covid 19 untuk beberapa negara Eropa. Italia, Jerman bahkan Spanyol telah mulai membuka lockdown secara bertahap. Tampaknya badai corona sudah mulai dianggap reda di beberapa negara tsb.
Tapi tidak dengan Amerika. Data dari John Hopkins Hospital menyebutkan jumlah orang meninggal akibat covid19 masih cukup tinggi. Yaitu mencapai hingga 60.000 orang lebih per awal Mei, dan sepertinya masih akan terus bertambah. Melihat jumlah korban yang sulit dikendalikan, Presiden Donald Trump sudah lama resah. Terutama karena Tiongkok merilis angka korban meninggal dalam masa pandemik di Wuhan, hanya sekitar 3000 orang. Jauh lebih kecil dari korban covid19 di Amerika. Dalam jumpa pers pada pertengahan April lalu, Trump menyebutkan bahwa Amerika akan melakukan penelitian mendalam tentang sebaran virus Covid19 ini dan kejadian mengerikan yg diakibatkannya.
Belakangan Trump bahkan mengklaim punya bukti dari mana sumber virus covid19 ini berasal. Beberapa Teori pun bermunculan. Media Amerika melaporkan bahwa virus ini bocor dari Institute Virologi Wuhan ke pasar hewan yang letaknya tidak jauh. Konon virus tersebut diproduksi bukan untuk senjata massal tapi untuk menunjukkan bahwa Tiongkok jauh lebih baik dan maju dalam penanganan virus. Namun sejauh ini Trump belum bisa memberikan bukti kuat atas klaimnya.
Teori lain pun muncul dan menyebutkan bahwa sebetulnya Amerika sudahlama memproduksi virus ini. Bill Gates sejak 2015 konon sudah mengingatkan dunia bahwa akan ada wabah yang akan menimpa dan microsoft kini sedang menyiapkan serum antivirus corona baru.
Apapun itu, sejauh ini semuanya hanyalah Teori Konspirasi, belum terbukti kebenarannya. Waktu juga yang akan memberikan jawaban.