Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyasar pemulihan ekonomi yang berkelanjutan pascapandemi COVID-19 melalui pembangunan rendah karbon. Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto dalam seminar virtual di Jakarta, Kamis mengatakan, pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dilakukan dengan belajar dari krisis keuangan tahun 2008-2009.
Saat itu, proses pemulihan ekonomi justru memberi dampak lain yakni peningkatan emisi karbon dioksida (CO2) secara global hingga 5,9 persen tahun 2010 akibat pemanfaatan bahan bakar fosil. Dampaknya adalah polusi yang tinggi dan tidak efisien karena menghasilkan karbon yang memberi dampak lebih lama. (antara)