Friday, 16 March 2018 09:34

Saling Memulangkan Diplomat Antara Rusia Dan Inggris

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengumumkan rencana pengusiran 23 diplomat Rusia dalam sebuah pidato di depan Parlemen hari Selasa (13 Maret). Tuduhan bagi mereka cukup serius; menjadi mata-mata Rusia. Langkah yang diambil Inggris ini menjadi yang terbesar dalam 30 tahun terakhir. Perdana Menteri May memutuskan mengambil langkah tegas ini karena menganggap Rusia tidak memberikan klarifikasi atas keterlibatan Rusia pada percobaan pembunuhan mantan agen Rusia yang tinggal di Inggris, Sergei Skripal dan putrinya Yulia dengan menggunakan racun Novichok yang pernah diproduksi di Uni Sovyet. Tidak berhenti sampai di situ, May juga memutuskan untuk menghentikan semua kegiatan berkunjung pejabat kerajaan ke Rusia termasuk menonton pertandingan sepak bola Piala Dunia 2018 di Rusia. Jelas ini bukan tuduhan main-main. Tantangan bagi Theresa May adalah membuktikan apa yang dituduhkannya benar.

Rusia melalui pernyataan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, jelas menyanggah tudingan Inggris sebagai dalang serangan terhadap Sergei Skripal. Sanggahan juga disampaikan Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia yang menganggap serangan itu menjadi provokasi terhadap Rusia jelang Piala Dunia dan Pemilihan Presiden. Rusia harus membuktikan bersih dari keterlibatan dalam serangan itu. Namun belum sampai pengusutan tuntas, Rusia sudah mengancam akan memulangkan para diplomat Inggris di Rusia.

Inggris tidak sendirian dalam hal ini. Sekutu Inggris, Amerika Serikat juga membuka persoalan ini dalam forum resmi PBB hari Rabu (14 Maret), setelah Inggris mendesak pelaksanaan pertemuan di Dewan Keamanan. Amerika Serikat menganggap Rusia bertanggung jawab. Duta Besar Amerika Serikat di PBB, Nicky Haley meminta pertanggung jawaban Rusia dan Presiden Donald Trump meminta Rusia memberikan jawaban. Amerika Serikat juga pernah mengusir Diplomat-diplomat Rusia beberapa waktu lalu.  

Diharapkan, investigasi pihak Inggris dapat mengungkap kasus ini dan menjelaskan adakah keterlibatan negara lain. Inggris bisa saja mengusir diplomat Rusia, tapi Rusia juga dapat melakukan aksi balasan. Usir mengusir diplomat seperti ini tentu saja malah menjauhkan penyelesaian masalah.

Read 1037 times