Tuesday, 30 June 2020 06:45

“KJRI Marseille Promosikan Indonesia Meskipun di Tengah Pandemi”

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)  Marseille, Prancis selenggarakan seminar daring di bidang ekonomi, investasi dan perdagangan bertajuk “Should You Keep Doing Business with Indonesia" yang diikuti oleh 47 pengusaha dari berbagai bidang usaha pada 24 Juni. Seperti dikutip laman kemlu.go.id (26/6)/ hal tersebut terkait dengan memasuki masa “New Normal".  Perwakilan Indonesia di luar negeri bukan hanya fokus untuk memberikan pelindungan bagi para warga Negara Indonesia WNI yang membutuhkan,tetapi juga mempersiapkan diri untuk melakukan promosi potensi perekonomian Indonesia..

 

Dalam periode 5 tahun antara 2015 - Q1 2020, Prancis menduduki peringkat kedua di Eropa dalam jumlah proyek investasi ke Indonesia dengan 2777 proyek senilai 711 juta dolar  Amerika Serikat enduduki peringkat kelima di Eropa dari segi nilai investasi..  Sektor utama investasi Prancis ke Indonesia ada di industri pariwisata (hotel dan restoran) dan industri logam, mesin, serta produk elektronik  Indonesia tetap membuka peluang investasi seluasnya dalam 44 proyek infrastruktur melalui skema public private partnership (PPP), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sektor manufaktur produksi mobil listrik, infrastruktur pariwisata, energi terbarukan, dan ekonomi digital.

 

Khusus sektor pariwisata, pertumbuhan wisatawan mancanegara ke Indonesia tercatat mencapai 12.58% di tahun 2018. Angka ini jauh melampaui rata-rata pertumbuhan di kawasan ASEAN (7.4%) dan global (5.6%)// Meningkatnya minat turis asing ke Indonesia menjadikan Indonesia sangat menarik sebagai target investasi pariwisata. 

 

Menurut narasumber dari Visit Indonesia Tourism Office Country Manager Paris, Eka Moncarré, beberapa potensi pengembangan investasi sektor pariwisata di Indonesia diantaranya mencakup responsible tourism, sustainable tourism, community tourism, ecotourism dan participative tourism. Seluruh sektor tersebut berpeluang menempatkan Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang mengedepankan experience-based tourism, kemanusiaan, dan peka terhadap kelestarian lingkungan hidup.

 

Selain itu  seminar daring ini juga berhasil mempertemukan pelaku usaha, partner dan calon partner sepakat untuk terus berbisnis. Asosiasi Aromatic menawarkan pendidikan dan latihan bagi pemuda Indonesia dalam pengolahan dan produksi essential oil. hal itu seperti Perusahaan Seafood Launderer yang ingin berpartner budi daya bandeng organik di Sumatera. Pengusaha dan importir kerajinan dan batik ingin berpartner dan membantu labeling produk Indonesia

Read 909 times Last modified on Wednesday, 01 July 2020 12:09