Tuesday, 20 March 2018 00:00

Sate Bulayak, khas Lombok dari Provinsi Nusa Tenggara Barat

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Perpaduan rasa asin, manis, asam dan pedas ada dalam sepiring sate bulayak. Sate khas Lombok ini adalah sajian yang wajib Anda coba saat menjelajah kawasan Nusa Tenggara Barat. Sate bulayak menggunakan sapi sebagai bahan utamanya. Biasanya penjaja memberikan pilihan sate daging, jeroan, atau campur. Ada juga yang menyajikan pilihan daging ayam.

Racikan bumbu sate bulayak mengandung rempah-rempah Suku Sasak. Buah asam Sumbawa adalah salah satu yang membuat special rasanya.

Bumbu sate bulayak dibuat dari kacang tanah sangrai yang ditumbuk dan direbus bersama bumbu dapur. Rempah lain seperti bawang merah dan bawang putih, ketumbar, lengkuas, terasi, cabai, dan jintan juga digunakan dalam bumbu sate.

Bumbu tersebut dihaluskan lalu digoreng, dimasak dengan santan hingga mengental. Hasil akhirnya mirip bumbu kari berwarna oranye.

Di Nusa Tenggara Barat ini, menyebut sate bulayak saja langsung teringat Kecamatan Narmada, tempat asal kuliner ini. Memang banyak yang bukan dari daerah aslinya membuat sate bulayak tapi rasanya kurang enak dan biasanya bumbunya encer, sementara satenya dibakar, diberi perasan jeruk nipis dan sambal setelah matang.

Selain bumbu khas Lombok, bulayak, pendamping sajian lainnya yang mirip lontong dan ketupat merupakan ciri khas masakan kaya cita rasa ini.

Bulayak dibuat dari beras ketan dan santan. Dibungkus menggunakan daun pohon enau, sehingga meninggalkan aroma daun yang menambah sedap. Daun ini dililit melingkar, memudahkan penikmat sate menyantapnya. Tekstur bulayak padat namun terasa lembut dan gurih di lidah.

Bentuknya memanjang ramping sekitar 12 sentimeter. Seporsi sate biasanya dilengkapi enam buah bulayak yang disajikan terpisah.

Read 1639 times Last modified on Wednesday, 21 March 2018 12:02