Pemerintah memfokuskan penggunaan anggaran mulai tahun depan untuk tiga pos prioritas meliputi proyek ketahanan pangan, pembangunan kawasan industri, serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal itu dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani setelah Rapat Terbatas (melalui Video Conference) tentang Rancangan Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa. Ia mengatakan, di dalam sidang kabinet tersebut, Presiden Jokowi telah memutuskan bahwa akan memperlebar defisit menjadi 5,2 persen dari produk domistik bruto-PDB.
Jadi rencana itu, lebih tinggi dari desain awal yang sudah disepakati dan ada catatan dari DPR atau lebih tinggi dari 4,7 persen. Dengan defisit 5,2 persen dari PDB tahun 2021, maka Indonesia akan memiliki cadangan belanja sebesar 179 triliun rupiah yang Presiden akan tetapkan prioritas belanja untuk betul-betul mendukung pemulihan ekonomi nasional tahun depan. Selain itu, Presiden juga menekankan bidang pendidikan dan kesehatan terutama untuk penanganan COVID-19 pasca-2020 dan dukungan untuk biaya vaksin. Antara