Thursday, 30 July 2020 09:28

Bappenas: Pemerintah Sepakat Percepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial di Tahun 2021

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Bambang Prijambodo dalam Webinar Road to IDF 2021, Rabu (29/7/2020) Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Bambang Prijambodo dalam Webinar Road to IDF 2021, Rabu (29/7/2020) Screen shot Webinar Road to IDF 2021

Jakarta (VOI News) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyelenggarakan Webinar Road to Indonesia Development Forum 2021 dengan tema “Prospek Pemulihan Ekonomi melalui Revitalisasi Industri”, di Jakarta, Rabu (29/7). Webinar ini adalah salah satu rangkaian acara menuju Indonesia Development Forum (IDF) 2021, ajang tahunan yang berperan sebagai wadah bagi pelaku pembangunan di sektor publik, swasta, dan nirlaba untuk bertukar gagasan, ide, dan inovasi yang dapat berguna sebagai landasan dalam menyusun kebijakan pembangunan. Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Bambang Prijambodo dalam paparannya mengatakan pemerintah Indonesia di tahun 2021 sepakat untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan sekaligus reformasi sosial.  

Tahun 2021 pemerintah sepakat untuk, berkeinginan dan akan berupaya pertama adalah mempercepat pemulihan ekonomi dan sekaligus adalah reformasi sosial. Reformasi sosial ini akan mencakup nantinya sistem kesehatan, sistem pendidikan, ketahanan bencana dan lain-lain. Dan reformasi ekonomi atau pemulihan ekonomi akan mencakup 3 hal di dalam jangka pendek. Pertama adalah industri, yang kedua adalah investasi dan yang ketiga adalah pariwisata. Ini adalah 3 motor yang akan kita gerakkan, akan menjadi perhatian penting di dalam percepatan pemulihan tahun 2021,” kata Bambang Prijambodo.

Bambang Prijambodo menambahkan untuk pariwisata, pemerintah Indonesia akan memulihkan percepatan pembangunan di 5 destinasi prioritas dan nantinya akan disusul oleh 5 destinasi prioritas lainnya. Sedangkan untuk investasi, Bambang Prijambodo melanjutkan, pemerintah akan berupaya sekuat mungkin untuk menggerakkan investasi sebagai motor ekonomi yang agak melambat di triwulan dua tahun 2020. Menurutnya, pemerintah akan menggerakkan lagi penciptaan lapangan kerja terutama dengan menangkap relokasi investasi atau relokasi industri dari negara maju ke Indonesia. Jika demikian, Bambang Prijambodo melanjutkan, pertumbuhan ekonomi diharapkan akan tumbuh lebih besar atau sama dengan Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu 4,5 sampai 5,5 persen dan industri akan tumbuh 4,7 persen. (VOI/AHM)

Read 475 times Last modified on Thursday, 30 July 2020 09:46