Wednesday, 12 August 2020 05:12

Pemerintah Perluas Target Penerima KUR Percepat Pemulihan Ekonomi

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Pemerintah Indonesia memperluas target penerima kredit usaha rakyat (KUR) bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah-UMKM untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers di Yogyakarta, Sabtu (8/8).

Menurut Airlangga Hartarto penanganan dampak pandemi tak bisa dari segi kesehatan saja, namun harus beriringan dengan ekonomi. Ia menambahkan, pemerintah akan tetap menjaga keseimbangan antara menjaga kesehatan masyarakat dan mata pencaharian hidup. Salah satunya adalah dengan menjaga keberlangsungan operasional UMKM yang selama beberapa bulan terakhir menurun omzetnya akibat pandemi COVID-19.

Dalam masa pandemi, pemerintah memberikan relaksasi kebijakan KUR, berupa penundaan angsuran pokok KUR selama 6 bulan dan penundaan sementara kelengkapan dokumen administrasi sampai dengan berakhirnya masa pandemi. Pemerintah pun memberikan tambahan subsidi bunga sebesar 6 persen selama tiga bulan dan 3 persen selama tiga bulan selanjutnya. Dengan pemberian tambahan subsidi bunga itu maka pada tiga bulan pertama pada masa pandemi, suku bunga KUR menjadi 0 persen.

Selain itu, dalam rangka perluasan penyaluran KUR, pemerintah juga menunda penetapan target penyaluran KUR sektor produksi tahun 2020 yang sebelumnya ditetapkan sebesar 60 persen. Penundaan penetapan target sektor produksi ini akan dilaksanakan sampai dengan 2021 atau sewaktu-waktu sesuai perkembangan kondisi perekonomian. Penundaan penetapan target KUR sektor produksi tersebut menyebabkan tidak ada lagi pembatasan penyaluran KUR untuk sektor perdagangan.

Airlangga Hartarto mengacu pada hasil survei yang menunjukkan bahwa sektor yang paling mudah dimasuki UMKM pada masa pandemi adalah perdagangan. Jadi, dengan pelepasan batas sektor perdagangan, pemulihan ekonomi UMKM diharapkan akan dapat lebih cepat.

Implementasi kebijakan tersebut, salah satunya dalam bentuk penyaluran KUR Syariah bagi UMKM anggota Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah dan peresmian kios warga Pemuda Muhammadiyah (WargaMU) di Kotagede, Yogyakarta, pada Sabtu (8/8) yang diserahkan langsung Menko Airlangga Hartarto.

Tujuannya untuk menguatkan permodalan melalui pembiayaan KUR, dalam hal ini kepada pemilik Kios WargaMU.

Optimalisasi penyaluran KUR kepada UMKM dari semua kalangan masyarakat akan mendorong untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah sangat terbuka terhadap data-data para pemuda yang akan menjadi socioenterpreneur. Ia mengingatkan, membangkitkan ekonomi Indonesia adalah tugas semua pihak, termasuk para pemuda. Ia menambahkan dengan momentum pasca Covid-19, bangsa Indonesia harus menyiapkan diri untuk  menjadi aman dan produktif, serta bisa bertransformasi, dan menjadi salah satu yang pertama keluar dari pandemi.

Read 970 times