Kali ini saya akan memperkenalkan kepada anda salah satu kuliner tradisional khas Gorontalo yang melegenda, bernama Llabulo. Kuliner yang berbahan utama tepung sagu ini, selain merupakan makanan kegemaran raja-raja Gorontalo juga sebagai menu favorit untuk berbuka puasa.
Llabulo merupakan makanan yang terbuat dari tepung sagu yang ditambahkan aneka isi seperti telur ayam, daging ayam, daging sapi atau ampela yang kemudian diberi bumbu rempah khusus. Proses memasak dari makanan ini adalah dengan cara membungkus menggunakan daun pisang dan direbus. Tetapi bagi yang lebih suka dengan cita rasa makanan yang dibakar, anda bisa membakarnya sesuai dengan selera. Oleh karena itu tidak mengherankan, jika makanan ini selalu diburu oleh wisatawan dan warga lokal, terlebih pada bulan Ramadhan.
liabulo yang merupakan makanan khas Gorontalo berbungkus daun pisang ini, sebenarnya bisa dimakan langsung karena telah matang setelah proses perebusan. Tetapi tidak jarang masyarakat juga bisa mengolahnya lagi dengan dibakar maupun digoreng. Llabulo yang berisi adonan sagu, air kaldu, hati, ampela , lemak ayam beserta bumbu halus seperti bawang putih , bawang merah, cabe, lada dan garam sangat cocok bila dinikmati bersama makanan pendamping berupa bubur jagung. Bubur Jagung yang di Gorontalo dikenal dengan Binte Biluhuta berisikan sayuran , ikan cakalang, udang , jagung manis , tomat dan kemangi.
Llabulo yang mempunyai tekstur kenyal dengan rasa sedikit pedas ini berharga sekitar Rp. 5000 sampai dengan Rp. 7500 per bungkus. Ini juga bisa dijadikan oleh-oleh karena bisa bertahan kurang lebih 3 hari walaupun tidak dimasukkan ke dalam lemari pendingin.
Oleh karena itu bila Anda berkunjung ke Gorontalo, cicipilah llabulo ini, karena tidak lengkap jika belum mencicipi kuliner khas Gorontalo tersebut.