Hari ini kami akan mengajak anda berwisata ke Yogyakarta untuk menikmati salah satu objek wisata yang terletak di Jalan Hutan Pinus Nganjir, kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yaitu Seribu Batu Songgo Langit.
Nama Seribu Batu Songgo Langit yang berarti penyangga langit ini memiliki makna tersendiri. Karena di Seribu Batu Songgo Langit terdapat bukit yang seakan akan merupakan tiang dari langit. Sebelum menjadi tempat wisata, di lokasi ini terdapat ribuan batu dan hutan pinus. Untuk menuju tempat wisata Seribu Batu Songgo Langit dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua, roda empat atau bus. Objek wisata ini berjarak kurang lebih 21 Km dari pusat kota Jogja dan memerlukan waktu tempuh sekitar 40-45 menit ini. Untuk masuk ke objek wisata Seribu Batu Songgo Langit, pengunjung dikenai tiket masuk sebesar Rp. 3000 perorang, untuk biaya parkir motor Rp. 2000, untuk mobil Rp. 5000 dan untuk bus Rp. 20.000.
Memasuki gerbang Seribu Batu Songgo Langit pengunjung terlebih dulu harus menuruni tangga yang terbuat dari kayu untuk mencapai spot yang pertama. Spot ini menawarkan rumah dongeng seribu kayu dan berbentuk rumah kecil-kecil yang menyerupai rumah kurcaci dalam dongeng. Di sana anda bisa duduk santai di panggung yang terbuat dari kayu pohon pinus, berfoto dan menikmati udara segar khas hutan pinus. Setelah melewati spot rumah hobbit yang unik, pengunjung bisa melanjutkan ke spot puncak dari tempat wisata Seribu Batu Songgo Langit, yaitu Bukit Songgo Langit. Spot ini berjarak kurang lebih 1 Km dari rumah hobbit. Anda tidak perlu khawatir karena dalam perjalanan ke Bukit Songgo Langit ada beberapa tempat untuk melepas lelah sejenak. Sampai di puncak Songgo Langit anda akan disuguhi pemandangan yang sangat indah, di mana Anda akan merasa berada di puncak langit atau orang mengatakan lantai duanya Jogja.
Selain menikmati udara segar di atas bukit yang tinggi, melihat hamparan sawah yang luas dan pemukiman warga , tentu saja Anda bisa puas berswa foto.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Seribu Batu Songgo Langit ini adalah pagi hari atau sore hari, karena pada waktu ini panas matahari tidak begitu terik. Selain memperhatikan waktu berkunjung, pengunjung diharapkan juga menyiapkan stamina yang cukup dan jangan lupa untuk membawa perbekalan. Tetapi bila tidak membawa, tidak usah khawatir karena di sini juga ada warung kuliner yang menyediakan makanan dan minuman. Pedengar, kita akhiri Pesona Indonesia kali ini, kita berjumpa kembali besok. Inilah Voice of Indonesia di Jakarta.