Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Kamboja yang baru, Sudirman Haseng, mengatakan, masyarakat Indonesia di Kamboja adalah duta Indonesia yang sesungguhnya. Untuk itu , ia berharap, segenap masyarakat Indonesia bersama-sama dengan Kedutaan Besar RI dapat terus bersatu, menjaga nama baik Indonesia, dan tetap mematuhi peraturan setempat. Demikian disampaikan Sudirman Haseng saat memberikan sambutan sekaligus perkenalan dengan masyarakat Indonesia di Phnom Penh, Kamboja, Minggu (8/4). Terkait Pemilihan Umum tahun 2019, Duta Besar RI juga mengimbau agar masyarakat Indonesia dapat menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik. Perkenalan yang bertempat di halaman Kantor Kedutaan Besar RI Phnom Penh diikuti sekitar 150 orang yang terdiri atas masyarakat Indonesia, termasuk mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di Kamboja, murid-murid Pusat Budaya Indonesia Nusantara, dan sejumlah Friends of Indonesia. Sebagai salah satu wujud pembinaan dan penggalangan hubungan dengan masyarakat Indonesia, pada kesempatan tersebut Kedutaan Besar RI juga melaksanakan penyebarluasan informasi mengenai pelayanan warga Negara Indonesia dan kekonsuleran, seperti pengenalan Aplikasi Safe Travel dan Portal Peduli warga Negara Indonesia serta persiapan tahapan Pemilihan Umum 2019.
Wakili Indonesia, Astira Siap Berjuang di Miss Eco International 2018
Duta Indonesia akan ikut berkompetisi dalam pemilihan Miss Eco International 2018 di Mesir. Astira Intan Vernadeina, yang juga Runner Up III Putri Pariwisata Indonesia 2017, Senin (9/4) tiba di Kairo, dan Selasa (10/4) memulai masa karantina dalam acara yang tahun ini diikuti oleh para duta wisata dari sekitar 60 negara tersebut. Pemilihan Miss Eco International 2018 bukan hanya kontes kecantikan yang melombakan brain, beauty dan behaviour, namun juga merupakan ajang kesempatan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan pariwisata ramah lingkungan, serta mengangkat isu-isu penting yang terkait dengan perkembangan pariwisata, seperti pemanasan global. Astira Intan Vernadeina mengharapkan dukungan masyarakat Indonesia, terutama di Mesir, dalam kompetisi yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa itu. Tahun ini merupakan partisipasi Indonesia untuk kali ke tiga dalam ajang Miss Eco International. Menurut pihak penyelenggara, kontestan dari Indonesia merupakan salah satu yang diperhitungkan. Tahun lalu, kontestan dari Indonesia masuk Top Ten di malam Final. Acara malam final pemilihan Miss Eco International 2018 akan berlangsung di Cairo Opera House pada tanggal 27 April mendatang.
Indonesia-Ghana Sepakat Lawan Kampanye Negatif Sawit
Informasi terakhir datang dari Bali, Indonesia. Kampanye negatif terhadap Minyak Kelapa Sawit Mentah menjadi salah satu hal utama yang dibahas dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Wakil Menteri Pangan dan Pertanian Republik Ghana Kennedy Osei Nyarko. Pertemuan tersebut digelar di sela penyelenggaraan Forum Indonesia Afrika 2018 di Nusa Dua Bali, Rabu (11/4). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, dalam pertemuan tersebut Ghana menyatakan kesiapannya untuk bekerja bersama dengan Indonesia dalam menangani kampanye negatif tersebut. Indonesia pun mengajak Ghana untuk bergabung dalam Dewan Negara-negara Produsen Minyak Kelapa Sawit atau Council of Palm Oil Producing Countries -CPOPC yang beranggotakan Indonesia dan Malaysia. Ghana, menurut Retno, berjanji akan mempertimbangkan dengan positif ajakan untuk bergabung dalam CPOPC tersebut.