Utusan dari 13 negara membahas manajemen risiko bencana dalam lokakarya Internasional yang digelar Kementerian Luar Negeri di Banda Aceh. Seperti dilaporkan Antara, pejabat Fungsional Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Dewi Savitri Wahab, di Banda Aceh, Kamis (19/4) menyebutkan, peserta berasal dari kawasan Pasifik, Afrika, Eropa, Amerika Selatan, dan Karabia.
Pertemuan yang berlangsung di Provinsi Aceh hingga 26 April mendatang tersebut juga membahas perubahan iklim yang kini menjadi bagian bencana global. Menurut Dewi Savitri, pertemuan Internasional tersebut digelar sebagai bentuk komitmen Indonesia terhadap kesiapsiagaan bencana. Apalagi, Indonesia termasuk wilayah rawan bencana. Ia menambahkan, dipilihnya Aceh menjadi tuan rumah kegiatan itu, karena Aceh pernah mengalami bencana gempa dan tsunami dahsyat pada akhir 2004. Dari bencana tersebut, terbangun ketangguhan masyarakat Aceh dalam menghadapi suatu bencana. antara