Thursday, 26 April 2018 08:04

Indonesia Selenggarakan Konsultasi Tingkat Tinggi Wasatiyat Islam

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja sama Antar Agama dan Peradaban akan menyelenggarakan High Level Consultation of World Muslim Scholars on Wasatiyat Islam atau Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang Wasatiyat Islam. Konsultasi Tingkat Tinggi tersebut akan digelar di Bogor, Jawa Barat pada 1 sampai 3 Mei, dan di Jakarta pada 4 Mei mendatang. Terdapat beberapa hal terkait Wasatiyat Islam yang akan dibahas di Konsultasi tersebut, mulai dari tataran konsepsi, implementasinya dari masa ke masa di dunia, dan tantangan di masa yang akan datang. Selain itu, Indonesia secara khusus akan membagikan pengalamannya dalam mengimplementasikan Wasatiyat Islam selama ini. Menurut Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja sama Antar Agama dan Peradaban, Din Syamsudin, dalam konferensi persnya di Jakarta, Rabu (25 April), Wasatiyat Islam merupakan konsep Islam jalan tengah yang ada di Indonesia dan sering disalahartikan sebagai konsep Islam moderat oleh dunia barat.

“ Jadi ini disebut dengan istilah konsultasi tingkat tinggi, jadi konsultasi tentang Wasatiyat Islam. Di Indonesia dikenal dengan Islam Wasatiyah, singkatnya Islam jalan tengah. Cuma selama ini di Barat sering diterjemahkan menjadi Islam moderat, tidak pas. Wasatiyat Islam lebih luas dari moderat, ada toleran, cenderung jalan tengah, cenderung menyelesaikan masalah dengan musyawarah, mengakui kemajemukan, pluralisme “.

Din Syamsudin lebih lanjut menjelaskan, dalam kegiatan tersebut akan hadir Imam Besar Al-Azhar, Yang Mulia Ahmed Ath-Thayeb, sebagai pembicara kunci. Sekitar 50 tokoh ulama dan cendekiawan muslim Indonesia akan menjadi peserta dalam kegiatan ini. Selain itu, akan hadir pula 50 tokoh ulama dan cendekiawan Muslim dari berbagai negara, yaitu dari Uni Emirat Arab, Kuwait, Lebanon, Suriah, Aljazair, Singapura, Filipina, India, Kanada, Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Jepang, Thailand, Malaysia, Arab Saudi, Uzbekistan, Inggris, Rusia, Iran, Timor Leste, Srilanka, Palestina, Italia, Bosnia-Herzegovina, dan Jordania. (Rezha)

Read 733 times