(voines.id)Duta Besar Maroko untuk Indonesia, Ouadia Benabdellah, mengusulkan gagasan Sister Province untuk memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Maroko. Usulan itu dikemukakannya dalam pertemuannya dengan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, di Jakarta, Kamis. Dubes Ouadia Benabdellah mengatakan, kerja sama tingkat provinsi antara Maroko dan Indonesia perlu diupayakan. Terlebih, saat ini Raja Maroko telah memberikan otonomi luas kepada beberapa provinsi di negaranya.
Ouadia Benabdellah juga menyebut bahwa Maroko memiliki akses perdagangan yang luas, antara lain di Timur Tengah, Afrika dan Eropa. Selain itu, Maroko juga merupakan salah satu produsen pupuk fosfat yang cukup penting untuk ketahanan pangan. Ketua DPD AA LaNyalla menyambut baik gagasan kerja sama tingkat provinsi di kedua negara yang diusulkan oleh Dubes Maroko. Untuk meningkatkan volume perdagangan kedua negara, DPD RI juga mendorong finalisasi negosiasi Preferential Trade Agreement agar pebisnis kedua negara tidak terhambat oleh masalah tarif. (antara)
