Pada 20 September 1993, Majelis Umum PBB memutuskan, bahwa tanggal 15 Mei setiap tahun diperingati sebagai Hari Keluarga Internasional atau International Day of Families melalui Resolusi A/RES/47/237 dan mempertimbangkan kepentingan hubungan komunitas internasional dengan keluarganya. Perayaan hari tersebut bertujuan untuk mempromosikan kesadaran tentang pentingnya berhubungan dengan keluarga dan meningkatkan pengetahuan terhadap proses sosial, ekonomi, dan demografi terhadap keluarga.
Peringatan Hari Keluarga Internasional 2018 dengan tema “Families and inclusive societies” atau “Keluarga dan masyarakat inklusif” ini akan mengeksplorasi peran keluarga dan kebijakan keluarga dalam memajukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 16 dalam hal mempromosikan masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan. Hari Keluarga Internasional tahun ini fokus untuk meningkatkan kesadaran akan peran keluarga dan kebijakan keluarga dalam mencapai masyarakat yang lebih inklusif dari perspektif regional dan juga fokus pada pentingnya memastikan keadilan yang setara bagi semua anggota keluarga, terutama perempuan. Meskipun keluarga di seluruh dunia telah sangat berubah selama dekade terakhir dalam hal struktur mereka dan sebagai akibat dari tren global dan perubahan demografis, PBB masih mengakui keluarga sebagai unit dasar masyarakat..
kegiatan dalam rangka Hari Keluarga Internasional setiap tanggal 15 Mei meliputi lokakarya dan konferensi, program radio dan televisi, artikel surat kabar dan program budaya yang menyoroti tema yang relevan.
Sementara di Indonesia sendiri dalam rangka menyambut Hari Keluarga Internasional 2018, Instagram memperkenalkan serangkaian fitur buat orang tua. Peran orang tua sangat penting dalam membangun dan menjaga komunitas yang positif, baik di kehidupan nyata maupun di dunia maya, termasuk di media sosial atau medsos. Helena Lersch, Head of Public Policy, Instagram Asia-Pacific di acara Instagram #SafetyonInstagram di Go Work, Jakarta Pusat, mengatakan Instagram baru saja meluncurkan fitur penyaring komentar bullying (anti-bullying filter) yang secara otomatis menghilangkan komentar bersifat melecehkan atau membuat pengguna nggak nyaman. Instagram juga memperkenalkan filter komentar mengganggu yang secara otomatis menyembunyikan komentar yang menimbulkan provokasi. Hal ini untuk memastikan anak remaja senantiasa mendapatkan pengalaman dan interaksi yang aman, positif dan suportif di Instagram.