Duta Besar Republik Indonesia untuk Tanzania, Ratlan Pardede, mengatakan, Tanzania menawarkan kemudahan investasi bagi perusahaan Indonesia di bidang tekstil, pupuk, infrastruktur, dan perhotelan. Ratlan Pardede dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (18/5) mengatakan, Indonesia berkeinginan kuat untuk dapat meningkatkan hubungan ekonomi dengan Tanzania, khususnya dengan Provinsi Simiyu, seperti pada sektor kapas, infrastruktur, pupuk, perhotelan, dan pertanian. Gubernur Simiyu, Anthony Mtaka, menyampaikan tanggapan positifnya atas tujuan Duta Besar Ratlan. Ia mengatakan, Simiyu siap mendorong kehadiran investor dan perusahaan asal Indonesia. Pemerintah daerah Simiyu siap memberikan lahan secara cuma-cuma untuk pembangunan pabrik dan lainnya. Dalam rangkaian kunjungan di Simiyu, Ratlan Pardede juga berkesempatan melakukan kunjungan lapangan ke Alliance Ginnery, pabrik pengolahan kapas terbesar, dan ke Usaha Kecil dan Menengah produsen alas kaki dan kapur tulis di Simiyu.
Pemerintah Indonesia Terus Menjajaki Perdagangan Senjata Ke Mesir Dan Yordania
Pemerintah Indonesia terus menjajaki perdagangan senjata ke Mesir dan Yordania, karena Indonesia memiliki sejumlah Badan Usaha Milik Negara yang menghasilkan senjata, seperti PT. Pindad, PT. Dahana, dan PT. Dirgantara Indonesia. Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI Kairo, Mesir, Kolonel Laut Kemas Muhammad Ikhwan Madani, kepada RRI di Kairo, Minggu (20/5) mengatakan, pihaknya sudah menjajaki penjualan senjata ini kepada Pemerintah Mesir. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, sejumlah perwakilan PT. Pindad, PT. Dahana, dan PT. DI, telah melakukan pertemuan dengan Pemerintahan Mesir. Salah satu pangsa pasar yang cukup besar di Mesir, menurut Kemas, yakni untuk jenis peluru. Bahkan pihak militer Mesir sudah meminta untuk dikirim contoh peluru hasil buatan Indonesia. Namun karena terkendala belum adanya maskapai penerbangan yang mau mengangkut contoh peluru untuk berbagai jenis senjata ini, belum bisa diberikan ke militer Mesir. Selain itu, Pemerintah Indonesia juga menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Yordania dalam produksi bersama senjata taktis dan senjata ringan. Untuk hal ini, sudah dilakukan penandatanganan nota kesepahamaan antara PT. Pindad dengan PT. King Abdullah Design And Development Biro, yang dilaksanakan baru-baru ini, dengan disaksikan oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu.
ASEAN-Rusia Sepakat Perkuat Kerja Sama Berantas Teroris.
Negara anggota ASEAN dan Rusia sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam memberantas terorisme. Direktur Kerja Sama Eksternal ASEAN Kementerian Luar Negeri, Benny YP Siahaan, saat mewakili pemerintah Indonesia pada Pertemuan ke-15 ASEAN-Russia Senior Officials' Meeting di Moskow, Rusia, Jumat (18/5) mengatakan, dalam memberantas terorisme tidak bisa sendiri, perlu meningkatkan kerja sama dan menerapkan strategi yang komprehensif. Pada pertemuan itu, negara anggota ASEAN dan Rusia menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia atas aksi terorisme yang belum lama ini terjadi di beberapa kota di Indonesia. Aksi teror tersebut menjadi pertanda bahwa ancaman terorisme di kawasan masih sangat nyata, serius, dan penanggulangannya memerlukan kerja sama intensif antarnegara termasuk, kerja sama ASEAN-Rusia. Indonesia sangat menghargai komitmen Rusia dalam kerja sama pemberantasan terorisme dan kejahatan transnasional lainnya melalui berbagai mekanisme kerja sama ASEAN.