Tuesday, 22 May 2018 00:00

“PAKAT” Hidangan berbuka puasa khas Mandailing, Sumatra Utara

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Edisi kali ini, akan memperkenalkan salah satu kuliner khas Sumatra Utara. Jadi tetaplah bersama kami di RRI World Service Voice of Indonesia. Saat bulan Ramadan, setiap daerah selalu memiliki panganan khas yang menjadi menu wajib untuk berbuka puasa. Di Medan, Sumatra Utara, tepatnya di daerah Mandailing, pucuk rotan alias Pakat merupakan menu favorit untuk berbuka puasa.Pakat sering disajikan sebagai lalapan maupun pelengkap sayur ikan. Pakat merupakan pucuk rotan yang memiliki tekstur yang sangat lembut sehingga mudah dikonsumsi.

rasa Pakat seperti lalapan pada umumnya, yaitu cenderung pahit.

Cara mengolah Pakat terbilang cukup mudah. Pucuk rotan dipotong sepanjang satu meter lalu dibakar selama setengah jam menggunakan tungku dengan arang atau batok kelapa. Bila sudah matang dan mengeluarkan getah berwarna putih, kupas lapisan luarnya lalu ambil bagian isi. Potong-potong isi pucuk rotan sepanjang 10 sentimeter.Isinya yang putih lembut sudah bisa langsung dikonsumsi untuk dicocol dengan sambal kecap sebagai lalapan. Selain itu, Pakat juga bisa dimasak sayur gulai dengan ikan salai. Selain rasanya yang khas, harga Pakat pun ekonomis. Dengan selembar uang sepuluh ribu rupiah, Anda bisa membawa pulang lima batang Pakat yang sudah dibakar dan dikupas.

Para pedagang Pakat biasanya hanya menjual Pakat bakar serta menyediakan bumbu anyang, yaitu bumbu yang terbuat dari santan kelapa dan daging buah kelapa yang digoreng.Permintaan Pakat saat bulan suci Ramadan cenderung meningkat pesat. Bila pada hari biasa Pakat laku terjual sebanyak 300 batang, maka di bulan puasa mencapai seribu batang per harinya.Selain suku Mandailing, Pakat juga digemari oleh hampir semua orang di Sumatra Utara, termasuk mereka dari suku Jawa dan Padang yang tinggal di sana.Mereka percaya bahwa Pakat dapat meningkatkan nafsu makan. Itu sebabnya pakat selalu dikonsumsi sebagai menu buka puasa maupun jelang sahur.

rasa Pakat yang pahit membuat makanan lain terasa jauh lebih enak. Manfaat lain Pakat adalah untuk menjaga kesehatan.Pakat dipercaya dapat mengobati penyakit kencing manis, malaria dan darah tinggi. Untuk mengobati kencing manis, konsumsi Pakat tanpa nasi.Di daerah asalnya, Tapanuli Selatan, Pakat tak hanya dijadikan menu buka puasa, tetapi sekaligus makanan adat saat upacara-upacara khusus bagi masyarakat Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal.

anda Berminat mencicipi pakat?. Segeralah menuju Sumatera Utara saat bulan Ramadan karena Pakat termasuk kuliner musiman. Jika Anda ingin mencari Pakat, sangat mudah menemukannya di pinggir-pinggir jalan kota Medan maupun di restoran. Misalnya di Jalan Karya Medan, Jalan Suka Ramai, Simpang Aksara, Jalan Denai, di bawah tol dan di beberapa lokasi lainnya.

Read 1304 times