Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah sedang mempersiapkan rumah tahanan (rutan) dengan pengamanan tingkat tinggi bagi narapidana kasus terorisme. Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri acara buka puasa bersama sejumlah anak muda di kantor DPD I Partai Golkar, Rabu di Jakarta. Presiden menyampaikan bahwa proses pembangunan rumah tahanan tersebut sudah berjalan dan telah memasuki proses penyelesaian tahap akhir. Rumah tahanan tersebut, menurutnya, direncanakan akan memiliki kapasitas lebih dari 500 ruang bagi para tahanan narapidana terorisme.
“Sudah ada, nanti 3-4 bulan lagi selesai. Super maksimum, tapi di Nusakambangan. Kita sudah bangun lama. Tinggal penyelesaian akhir. Dengan kapasitas 500 lebih kamar.”
Sementara itu ketika disinggung mengenai usulan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengenai Rumah Tahanan khusus bagi tahanan narapidana terorisme di Bogor, Jawa Barat, Presiden mengatakan saat ini pemerintah masih dalam tahap pembahasan mengenai rencana pembangunan rutan tersebut. Menurutnya hingga saat ini belum ada keputusan akhir mengenai usulan pembangunan rutan tersebut yang akan menjadi pengganti rutan Mako Brimob di Depok, Jawa Barat. (Ndy)