Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (RI) Retno Marsudi mengatakan, ada beberapa nota kesepahaman (MoU) yang akan dipertukarkan saat kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Indonesia. Salah satu MoU tersebut adalah terkait kerja sama pertahanan, termasuk diantaranya adalah joint production atau produksi bersama alat – alat sistem pertahanan atau senjata. Hal tersebut disampaikan kepada awak media seusai acara buka puasa bersama para duta besar negara sahabat Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Senin, 28 Mei.
“ Ada beberapa MoU yang akan dipertukarkan pada saat kunjungan tersebut, diantaranya adalah pembaharuan kerjasama di bidang pertahanan. Tapi sekali lagi sekarang semuanya seperti biasa pada saat kunjungan–kunjungan seperti ini, finalisasi akan dilakukan sampai menit–menit terakhir. Dan ada hal yang menarik bahwa dalam hubungan kita dengan India, kita juga mampu untuk melakukan joint production misalnya, untuk industri strategis kita. Contohnya prototypenya yang sudah jadi adalah water cannon antara PT Pindad dengan Tata Motors yang Insya Allah akan di pamerkan pada saat PM Modi berkunjung ke Indonesia “.
Lebih lanjut Retno Marsudi menjelaskan, India merupakan salah satu mitra terpenting di kawasan Asia. Indikatornya pun sangat jelas. Dari sektor perdagangan misalnya, peningkatan terus terjadi bahkan hingga tahun lalu nilai perdagangan kedua negara mencapai US$18,87 miliar. Kemudian dari sisi investasi, terjadi peningkatan signifikan dari rangking 24 menjadi 16. Tak hanya itu, arus wisatawan India yang datang ke Indonesia terus meningkat. (voi/Rezha)