Tuesday, 29 May 2018 00:00

Hari Raya Waisak

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Warna Warni kali ini kami akan menginformasikan kepada anda tentang Hari Raya Waisak yang jatuh pada hari ini, Selasa 29 Mei 2018. Hari ini seluruh umat Buddha di seluruh dunia merayakan Waisak, hari suci agama Buddha. Bagi umat Buddha hari raya Waisak merupakan hari besar dan penuh sejarah. Kata "Waisak" sendiri berasal dari bahasa Pali yaitu "Vesakha" dan dalam bahasa Sansekerta disebut "Vaisakha". Hari raya Waisak ini dalam kalender Buddhis biasanya jatuh pada bulan Mei menurut kalender Masehi. Dalam kalangan umat Buddha hari raya Waisak sering disebut juga dengan Trisuci Waisak. Alasannya adalah karena Waisak itu sendiri memperingati tiga peristiwa terpenting dalam kehidupan Buddha Siddharta Gautama. Acara penting pertama adalah Kelahiran Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 SM. Episode kedua adalah pencerahan (nirvāa) di mana Pangeran Siddharta menjadi Buddha di Bodhgaya pada usia 35 tahun 588 SM, dan yang ketiga adalah kematian (Parinirvāna) dari Buddha Gautama di Kusinara pada usia 80 tahun di tahun 543 SM. Oleh karena itu, Waisak juga dikenal sebagai hari Budhha saja.

Perayaan "Trisuci Waisak" ditetapkan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists - WFB) yang pertama di Sri Lanka pada tahun 1950. Perayaan ini dilakukan pada purnama pertama di bulan Mei. Biasanya para umat Buddha merayakan hari Trisuci Waisak ini dengan pergi ke Vihara melakukan puja-bhakti dengan tujuan mengingat kembali ajaran sang Buddha. Di Indonesia, perayaan Trisuci Waisak dipusatkan di Candi Borobudur. Borobudur adalah candi Buddha yang besar yang menyelenggarakan sebuah festival Hari Waisak. Setiap tahun, banyak umat Buddha dari seluruh Indonesia melakukan ziarah ke Borobudur. Orang-orang mengunjungi Borobudur untuk menjumpai semua biksu yang berkumpul untuk upacara meditasi yang besar. Selama upacara ini, para biksu berkumpul dalam lingkaran besar dan membaca mantra. Biasanya penziarah meninggalkan sedikit sumbangan makanan atau uang untuk para biksu selama Hari Waisak. .

ribuan umat Buddha dari Indonesia dan seluruh wilayah berkumpul di Candi Borobudur yang megah di Jawa Tengah untuk ambil bagian dalam rangkaian ritual dan upacara yang tahun ini berlangsung dari tanggal 27-29 Mei 2018. Rangkaian ritual tersebut diawali dengan sebuah upacara untuk mendapatkan air suci dari mata air murni di Jumprit di Kecamatan Temanggung, pada tanggal 27 Mei 2018. Pada hari yang sama, ritual ini akan diikuti dengan menyalakan obor Waisak yang nyala apinya diambil dari api abadi di Mrapen, di desa Grobogan, di daerah Purwodadi, Jawa Tengah. Api itu digunakan saat upacara di Borobudur pada perayaan hari Waisak yang sebenarnya.Pada tanggal 29 Mei, puncak ritual Waisak dimulai di Vihara Githa. Para bhakta kemudian akan melanjutkan dengan pradaksina atau ritual sembahyang yang berputar tiga kali mengelilingi candi Borobudur, bergerak searah jarum jam dari timur ke barat. Bagian integral dari ritual tersebut adalah menyalakan lilin dan nyanyian Puja Ghata Visaka oleh jemaat. Menjelang detik terakhir momen Waisak tahun ini semua pemuja akan bermeditasi dalam spiritualitas yang mendalam.Menandai puncak rangkaian ritual Waisak, sekitar seribu lentera Puja akan dilepaskan ke langit yang melambangkan pencerahan untuk seluruh alam semesta.

Read 1137 times