Bertempat di Istana Malacanang-Manila pada Senin (28/5), Dubes RI untuk Filipina Dr Sinyo Harry Sarundajang telah menyerahkan Surat Kepercayaan (Credentials) kepada Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte. Turut mendampingi Penyerahan Credentials, Wakil Kepala Perwakilan RI Manila Budi Dhewajani dan Atase Militer Kolonel Sony Hendayana. Sementara itu, Presiden Filipina didampingi oleh Secretary for Foreign Affairs Alan Cayetano dan sejumlah pejabat Kementerian Luar Negeri Filipina. Rangkaian Acara Penyerahan Surat Kepercayaan (Credentials) diawali dengan peletakan karangan bunga di Monumen Nasional Rizal Park dan diakhiri dengan pertemuan bilateral. Dalam pertemuan tersebut Presiden Filipina menyampaikan harapan atas peningkatan kerjasama bilateral RI-Filipina di masa mendatang, terutama kerjasama perbatasan, pemberantasan terorisme, perdagangan dan investasi. Dibahas pula rencana penandatanganan pembelian 4 unit Diesel Multiple Train dan 3 Diesel Hydraulic Locomotive Train antara PT INKA (Indonesia) dengan PNR (Philippines National Railway). Presiden Filipina juga mengindikasikan rencana kehadirannya pada Informal ASEAN Leaders Meeting di Bali pada Oktober 2018.
Produk Indonesia Jadi Pusat Perhatian di Mesir
Sedikitnya ada dua produk Indonesia, yang sangat terkenal di Mesir, yakni mi dari pabrik Indomie Mesir dan Ban Gajah Tunggal. Kedua produk ini, tersebar dari perkotaan hingga ke sejumlah kota kecil. Indomie menjadi pelaku utama produk mi di Mesir. General Manager Indomie Mesir, Gunawan Harianto di Kairo, Selasa (29/5) mengatakan, setelah kurang lebih 10 tahun membangun pabrik mi di Mesir, keberadaan produknya semakin dikenal. Bahkan saat bulan puasa, produk mi yang diproduksi pabriknya digunakan untuk berbuka dan sahur, layaknya makanan pokok lainya di Mesir.
Meski Puasa, Masyarakat Indonesia di Brunei Tetap Aktif Donor Darah
Meski Berpuasa, KBRI dan Masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam Tetap Aktif Berdonor Darah. Menginjak sepuluh hari kedua di bulan Ramadhan 1439 H, masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam tetap aktif dalam berbagai kegiatan. Puasa tidak menjadi halangan untuk tetap bekerja dan melakukan berbagai aktivitas. Contohnya, pada hari Sabtu (26/5), komunitas Garda Buruh Migran Indonesia BMI Brunei Darussalam mengadakan acara bakti sosial donor darah. Bekerjasama dengan Pusat Pendermaan Darah, RS RIPAS – Bandar Seri Begawan, kegiatan ini diikuti oleh ratusan anggota masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan dan dihadiri oleh Shinta Hapsari, Sekretaris I Penerangan Sosial Budaya. Ketua Garda BMI Brunei Darussalam, Sihabudin mengatakan, para pendonor tetap berpuasa dan bekerja seperti biasa pada siang harinya. Mereka bahkan sempat ikut kegiatan buka puasa bersama dan sholat berjamaah dengan KBRI pada petang harinya. Sihabudin menambahkan, pihaknya berencana menyelenggarakan kegiatan serupa pada bulan Juli 2018. Selain donor darah, masyarakat juga rutin mengikuti acara buka puasa bersama dengan KBRI setiap minggunya, dihadiri lebih dari 200 orang dari berbagai kalangan. Acara buka puasa bersama juga diisi dengan ceramah oleh cendekiawan muslim Indonesia yang tinggal di Brunei Darussalam. Sebagian besar pembicara berstatus sebagai dosen dan pengajar di berbagai universitas serta sekolah terkemuka di Brunei Darussalam. Selain kegiatan bersama masyarakat, KBRI juga aktif menyelenggarakan kegiatan keagamaan di penampungan sementara KBRI. Setiap harinya, Duta Besar RI, Sujatmiko dan staf KBRI bersama dengan WNI yang berada di penampungan, melakukan sholat Dzuhur berjamaah yang dilanjutkan dengan Kultum oleh staf KBRI. Pada malam harinya, dengan bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dan organisasi kemasyarakatan “Permai", KBRI menyelenggarakan Sholat Tarawih berjamaah di penampungan.