Wednesday, 01 September 2021 00:00

AFGHANISTAN DAN TURKI, PASCA KELUARNYA AMERIKA SERIKAT DARI AFGHANISTAN.

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Amerika Serikat telah menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan 30 Agustus malam, satu hari lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Atas kepergian Amerika Serikat itu, Taliban menyatakan bahwa Afghanistan telah merdeka sepenuhnya. Kini, yang  harus dilakukan Taliban adalah membuktikan bahwa lepas dari Amerika dan para sekutunya, Afghanistan akan lebih baik secara politik, ekonomi, dan social serta keagamaan. Masyarakat internasional menunggu janji Taliban.

Dari sisi keamanan, Taliban harus menunjukkan bahwa Afghanistan akan aman dari gangguan ISIS yang seminggu sebelumnya sudah mengakui bertanggung jawab atas dua bom yang meledak di luar bandara internasional Kabul. Kejadian itu menewaskan banyak orang termasuk sejumlah tentara Amerika. Pengambil alihan bandara internasional Hamid Karzai oleh Taliban setelah perginya Amerika Serikat akan menjadi salah satu bukti bagaimana Taliban menjaga keamanan serta membuka bandara itu untuk keperluan kepergian para pengungsi. Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi safe passage pada Senin, meminta Taliban menjamin keselamatan para pengungsi yang akan meninggalkan Afghanistan. Selain itu Taliban juga diminta menjamin tersalurkannya bantuan kemanusiaan dan dilaksanakannya prinsip hak asasi manusia.

Taliban pun harus segera menunjukkan mampu mengelola dan mengoperasikan bandara internasional Kabul serta mengurus Afghanistan melalui pemerintahan yang diakui secara luas.Untuk itu diperlukan kerjasama dengan negara lain. Informasi menyebutkan Taliban sedang melakukan pembicaraan dengan Turki perihal kerjasama pengelolaan dan pengoperasian bandaranya.

Sejak tahun 2002, Turki telah menyertakan pasukannya bersama NATO bukan sebagai pasukan tempur, melainkan menangani urusan logistik. Atas dasar kebutuhan mendesak, sangat boleh jadi Taliban akan melakukan kerjasama dengan Turki. Negara itu tentu melihat Afganistan pasca berakhirnya perang dengan Amerika Serikat, sangat strategis dalam perspektif kepentingan geopolitiknya. Kerjasama dengan Taliban, akan membuat Turki mempunyai pijakan baru dalam memainkan pengaruhnya khususnya di Asia Tengah dan Selatan.

Read 646 times Last modified on Wednesday, 01 September 2021 13:29