Suhu Dingin 6 derajat celcius pada sabtu 6 November 2021 di pusat kota Glasgow Scotlandia yang menusuk kulit tidak menjadi halangan bagi ribuan warga pengunjuk rasa untuk berteriak atas penilaian mereka tentang belum optimalnya perjanjian paris 2015.Anak -anakkaum muda dan orang tua meneriakan berbagai aspirasi mereka mulai soal membatasi kenaikan suhu global sampai 1,5 derajat celciusmitigasi dalam aksi pengendalian perubahan iklimekosistem mangrove dan berbagai dampak perubahan iklim lainnya.
Ribuan warga yang menggelar aksi damai berharap generasi mandatang harus diselamatkan melalui aksi nyata tanpa harus menanggung beban krisis iklim.Seperti disuarakan oleh Alisia 10 Tahun yang ikut bergabung dengan para pendemonstran yang meminta agar pihak yang berwenang mau berbuat banyak dan lebih cepat mengatasi prubahan iklmim tersebut.
“karena semua pemimpin dunia di COP 26 selalu mengatakanmereka akan melakukan sesuatu dalam pertemuan ini.tetapi sebenarnya mereka tidak melakukan apa -apa.jadi mereka selalu mengatakan kami akan melakukan sesuatukami akan melakukan sesuatutetapi mereka sebenarnya tidak melakukan apa -apa.dan kami disini untuk membuat mereka melakukan sesuatu”.
Hal yang sama disampaikan seorang ibu muda laura anderson yang mengajak putrinya terlibat dalam aksi ini untuk perubahan yang dibutuhkan oleh bumi dimasa depan.
“anak saya ingin bergabung dalam parade hari ini karena dia sangat suka gereta dan sangat penting untuk berdiri didepan pemimpin dunia di COP 26 dan kami disidan kami hanya ingin mengatakanbahwa masa depan untuk anak – anak dan anda harus melakukan aksi ini sekarang”.
Aksi demonstrasi ini adalah aksi yang terbesar dari serangkaian aksi unjuk rasa yang terjadi daam rangkaian kegitan KTT yang berlangsung di Glasgow.Aksi damai dipimpin aktivis lingkungan Greta thunberg mulai jumat hingga sabtu.Hari aksi secara serentak ini juga dilakukan di London Manchster dan beberapa kota lainnya.Sejumlah ruas jalan juga ditutup untuk mendukung keselamatan dan keamanan proses aksi unjuk rasa tersebut.Dari glasgow scotlndia Inggris Besty Simatupang dan Nuke Kusumawati Voice of Indonesia.