Monday, 25 June 2018 09:08

Karya Seni, Sumber Inspirasi Pemersatu Bangsa

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

“Jadikanlah karya-karya seni, sebagai sumber inspirasi pemersatu bangsa, pemersatu suku-suku yang ada dari bangsa ini. Jadikan seni, sebagai sumber energi peradaban bangsa.” Itulah pesan yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko WIdodo, saat menutup kuliah umum di Kampus Institut Seni Indonesia, Denpasar,  pada Sabtu lalu.  Secara khusus Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan itu dalam kuliah umumnya yang bertema “Pemajuan Kesenian Nusantara dalam Menjaga Kebhinekaan dan Persatuan Indonesia”.

Paparan mengenai  kesenian itu disampaikan dalam rangka Pesta Kesenian Bali ke 40, yang rencananya akan digelar selama satu bulan dengan menampilkan  aneka kesenian, termasuk dari mancanegara.  Namun, ada pesan lebih mendalam, yaitu agar bangsa Indonesia terus menggali, menjaga dan mengembangkan kesenian.

Bangsa Indonesia yang memiliki  714 suku yang beragam, pastinya memiliki kesenian yang berlipat jumlahnya. Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia tahun 2015, ada lebih dari 5.700  kesenian dari berbagai jenis.  Sayangnya di seluruh Indonesia, paling tidak ada  58 kesenian tari  dan  33 kesenian musik yang hampir punah.  Bahkan masih  banyak lagi  jenis kesenian daerah, yang dikhawatirkan akan berkurang jumlahnya.

Hilangnya kesenian Indonesia, tentu akan mengurangi ciri Bangsa Indonesia. Di Indonesia yang begitu luas, setiap daerah memiliki  kesenian yang menjadi ciri khasnya. Keberagaman ini adalah salah satu kelebihan bangsa Indonesia, yang tidak dimiliki bangsa lain dan  merupakan  potensi  untuk dikembangkan menjadi daya tarik. Bukan hanya karena memiliki nilai budaya, namun juga  karena adanya  nilai ekonomi kreatif.

Upaya pemajuan kesenian Nusantara tidak semata  menjadi tugas pemerintah. Pelaku seni, siswa atau mahasiswa dan  pengajar sekolah khusus kesenian, tentu diharapkan untuk menghasilkan karya seni, dengan menggali kekayaan budaya bangsa serta memperkuat kearifan lokal. 

Hendaknya, lebih banyak lagi kesempatan dan fasilitas diberikan kepada berbagai  kelompok, untuk menampilkan karya seni mereka. Perlu ada  kerjasama dengan banyak pihak, untuk lebih  mempromosikan kesenian Indonesia.  Seperti misalnya, dengan mendaftarkan lebih banyak lagi kesenian Indonesia di Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB  - UNESCO. Dengan demikian,  rasa memiliki bukan hanya ada pada  suku bangsa tertentu, tetapi dipunyai oleh seluruh bangsa Indonesia.  Sehingga pada gilirannya, karya seni  menjadi jati diri bangsa Indonesia.

Read 1645 times Last modified on Tuesday, 26 June 2018 13:20