(Voinews) Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan situasi di Pulau Guadeloupe masih 'sangat sulit'. Teritori Prancis itu dilanda kerusuhan usai unjuk rasa antiperaturan pembatasan sosial Covid-19 berakhir dengan kekerasan. Hal itu dikatakan Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin pada stasiun radio France Inter, Selasa (23/11). Pada Senin (22/11) mogok kerja massal memasuki pekan kedua. Masih banyak toko yang terlihat hancur setelah dijarah meski Darmanin mengatakan pemerintah telah mengerahkan 200 pasukan polisi tambahan sejak Ahad (21/11) lalu untuk membantu meredakan gejolak kekerasan. Ia mengatakan, Populasi yang sebagian besar keturunan budak yang bekerja di perkebunan gula Prancis, menentang kebijakan wajib vaksin tersebut. REPUBLIKA