Saturday, 20 January 2018 13:55

Kota Bandung Kini Memiliki Forest Walk

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Kota Bandung kini memiliki Forest Walk atau fasilitas bagi pejalan kaki untuk menikmati suasana hutan kota yang terbentang sepanjang dua kilometer di Babakan Siliwangi dan diklaim sebagai terpanjang di Asia Tenggara. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil saat peresmian Forest Walk di Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Rabu lalu mengatakan Forest Walk ini memiliki konsep kelas dunia yang biasa dilakukan di seluruh dunia untuk menikmati alam dengan cara yang mudah.

Masyarakat kota dapat berjalan-jalan, olahraga maupun menjadi area swafoto tanpa harus menembus lebatnya hutan. Letaknya pun sangat strategis karena masih termasuk dalam area jantung kota. Selain itu lokasinya dekat ke berbagai tempat wisata seperti mall Cihampelas, Kebun Binatang, dan Punclut.

Rencananya, Forest Walk ini akan terhubung dengan Skywalk Cihampelas. Jadi masyarakat hanya tinggal berjalan kali menyusuri jembatan untuk bisa menikmati beberapa tempat pariwisata. Ridwan Kamil mengatakan untuk membangun Forest Walk ini Pemerintah kota Bandung menghabiskan biaya hingga 17 miliar dalam dua tahun anggaran.

 

Umat Hindu Bali Lakukan Ritual Banyupinaruh

Ratusan umat Hindu di Kota Denpasar dan sekitarnya melakukan ritual "Banyupinaruh" atau sembahyang membersihkan diri di Pantai Sanur, Bali, Selasa pagi. Kegiatan ritual yang jatuh setiap 420 hari sekali atau setahun itu diawali dengan sembahyang bersama di sejumlah pura di Bali atau sembahyang Siwaratri hingga pagi hari dan dilanjutkan dengan membersihkan diri di setiap sumber mata air dan pantai.

Ritual Siwaratri umumnya berlangsung di setiap pura di Bali yang dihadiri sebagian besar warga setempat. Rangkaian kegiatan ritual yang dilakukan selama 36 jam itu menyangkut beratha pengendalian diri.

Sejumlah pantangan yang harus dilakukan antara lain tidak makan dan minum (upawasa), begadang semalam suntuk (jagra) dan tidak bicara (Mona Brata). Di antara pantangan tersebut umat melakukan tiga kali persembahyangan bersama yakni pukul 18.00, pukul 24.00 (00) dan jam 06.00 pagi. Ketiga pantangan itu diharapkan dapat dilaksanakan agar mampu berprilaku baik, tidak serakah dan berbicara dengan sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain.

 

Kalimantan Utara Berharap Pesawat N-219 Nurtanio Beroperasi Pada 2019

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie inginkan pesawat N-219 Nurtanio beroperasi pada 2019 untuk melayani penerbangan di wilayah perbatasan RI dengan Malaysia. Hal ini meneguhkan keinginan Pemmerintah provinsi (pemprov) Kaltara agar memiliki pesawat sendiri untuk pengoperasian angkutan udara bagi masyarakat di wilayah perbatasan, pelosok dan terpencil.

Melalui pesan tertulisnya, Senin, Irianto Lambrie menyatakan, demi pelayanan angkutan udara bagi masyarakat di daerahnya maka pembelian pesawat buatan dalam negeri sangat tepat. Ia menegaskan, Pemprov Kaltara perlu bergerak cepat dalam mewujudkan ketersediaan angkutan udara di daerahnya yang seringkali menjadi permasalahan yang dialami masyarakat di wilayah perbatasan.

Irianto Lambrie pun mengatakan, pihaknya segera membentuk tim kecil yang dipimpin Asisten II, Syaiful Herman untuk mempercepat negosiasi dengan PT DI. Harapannya, April 2018 telah dilakukan penandatanganan kontrak pembelian dengan PT DI untuk satu unit N-219. Selanjutnya, PT DI akan merakit lagi pesawat jenis yang sama disesuaikan dengan kondisi daerah Provinsi Kaltara yang rencananya dioperasikan 2019.

 

Read 1464 times Last modified on Sunday, 21 January 2018 07:36