(voinews.id) Kasus Covid-19 varian Omicron di Inggris semakin menunjukkan peningkatan setiap harinya. Terkini kasus ini sudah dianggap sebagai varian dominan di Inggris. Salah satu WNI di Inggris yang bekerja di dunia kesehatan Dyah Praweti mengungkapkan negara tersebut akhirnya tidak lagi mengumumkan besaran kasus Omicron yang terjadi di Inggris.
Dyah Praweti kepada Radio Republik Indonesia Senin (312022) mengatakan sekarang ini Pemerintah sedang mengumumkan bahwa Omicron adalah varian dominan di Inggris jadi Pemerintah tidak lagi mengumumkan kasus omicron karena sudah dianggap dominan dan yang diumumkan harian hanya jumlah kasus positif saja. Ia juga mengatakan hal ini sudah berlangsung dalam tiga hari belakangan. Dyah mengatakan kemungkinan besar kasus Omicron ini bisa terjadi pada 200 orang dalam sehari dan kasus ini akan terus menunjukkan peningkatan.rri