(voinews.id) Polisi anti huru hara Belanda dilengkapi dengan pentungan dan tameng berusaha membubarkan kerumunan ribuan orang yang berkumpul di ibu kota Belanda Amsterdam Minggu (212022) untuk memprotes tindakan penguncian dan vaksinasi COVID-19. Sebelumnya Walikota Amsterdam, Femke Halsema telah mengeluarkan peraturan darurat yang memberi wewenang kepada polisi untuk membersihkan Alun-Alun Museum pusat. Dikarenakan para pengunjuk rasa melanggar larangan mengadakan pertemuan publik selama gelombang terbaru infeksi virus corona.
Dilansir Reuters para pengunjuk rasa yang sebagian besar tidak mengenakan masker dan melanggar aturan jarak sosial juga mengabaikan perintah untuk tidak mengadakan pawai dan berjalan di sepanjang jalan raya utama. Mereka memainkan musik dan memegang payung kuning sebagai tanda penentangan terhadap langkah-langkah pemerintah.sindo