(voinews.id) Jepang akan memajukan pemberian dosis penguat (booster) COVID-19 hingga dua bulan lebih cepat karena virus corona varian Omicron yang sangat menular memicu lonjakan infeksi secara nasional. Perdana Menteri Fumio Kishida ketika menyampaikan pidato kebijakan di hadapan parlemen Jepang Senin mengatakan pemerintahannya menempatkan prioritas tertinggi pada penanganan virus corona.
Mulai Maret suntikan booster untuk lanjut usia ( lansia) akan diberikan enam bulan setelah suntikan vaksin kedua bukan delapan bulan seperti yang direncanakan semula. Interval pemberian vaksin juga akan dipersingkat 1-2 bulan untuk orang dewasa lainnya. Kurang dari 1 persen warga Jepang telah menerima suntikan booster jauh di belakang Inggris (53 persen) dan Amerika Serikat (24 persen).antara