Kementerian Kordinator Perekonomian bersama kementerian terkait melakukan pembahasan intensif untuk membahas antispasi pemerintah dalam menghadapi perkembangan ekonomi global seperti perang dagang antara Amerika dan China dan kebijakan suku bunga di Amerika Serikat. Darmin Nasution di Jakarta, Jumat (6/7) mengatakan, langkah antisipasi dilakukan untuk menjaga neraca perdagangan yang belakangan ini mengalami defisit.
Dikatakan, dalam waktu tidak lama pihaknya ingin supaya neraca perdagangan defisitnya makin mengecil, dan diubah jadi positif. Ia menegaskan, hal itu penting dilakukan karena tekanan terhadap mata uang rupiah yang terjadi sekarang ini, selain karena perang dagang dan kenaikan suku bunga di Amerika, juga karena neraca dagang Indonesia yang negatif. Lebih lanjut, Darmin Nasution mengatakan, untuk merumuskan ekspor apa saja yang harus ditingkatkan dan impor apa saja yang diperlambat, akan dibentuk semacak Task Force untuk melakukan identifikasi tersebut. antara
